Dibantu TNI-Polri dan BPBD, Warga Kanor Bojonegoro Berjibaku Bendung Tanggul yang Jebol
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Eky Nurhadi
Selasa, 15 Desember 2020 19:52 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tanggul Kali Avour Ingas di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang mengalami jebol pada Senin (14/12/2020) malam, terus berupaya diperbaiki oleh warga. Dibantu anggota TNI-Polri, warga berusaha membendung air yang mengalir deras ke sawah Desa Gedongarum dan Kedungprimpen.
Sejak Selasa (15/12/2020) pagi hingga malam, puluhan warga masih berjibaku memperbaiki titik tanggul yang mengalami jebol. Mulai menancapkan batang pohon bambu hingga batang besi, serta menguruknya dengan karung yang berisi tanah.
BACA JUGA:
Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Tampak warga hilir mudik dan bergotong royong membawa tanah ke lokasi. Bahkan, Kodim 0813 Bojonegoro dan BPBD menerjunkan masing-masing dua perahu karet untuk mengangkut tanah. Sebab, tanggul yang jebol berada di tengah-tengah sawah dengan akses yang terbatas.
"Kerja kami lebih cepat dengan adanya empat perahu karet dari TNI dan BPBD, karena lokasinya jauh, material untuk pengurukan dimuat dengan perahu," ujar Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto yang ikut kerja bakti bersama warga.
Nadif Ulfia, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro mengatakan, proses penanggulangan titik tanggul yang jebol lumayan sulit dan lama. Hal itu akibat tanggul yang jebol terus bertambah dari yang semula 5 meter menjadi sekitar 10 meter.
"Selain itu, kedalamannya juga terus bertambah akibat derasnya air. Kami upayakan terus bantu logistiknya seperti karung, terpal, dan perahu karet jika masih dibutuhkan," ujarnya.
Mahfud, Camat Kanor menambahkan, Tanggul Kali Avour Ingas yang jebol mengancam areal persawahan di dua desa, yakni Desa Gedongarum dan Kedungprimpen Kecamatan Kanor. Selain itu, juga mengancam pertanian di Desa Temu serta Desa Pucangarum Kecamatan Baureno.
Simak berita selengkapnya ...