Komisi B Selidiki Kelangkaan Kedelai di Jatim
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 06 Januari 2021 20:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan kedelai di Jawa Timur membuat resah masyarakat. Pasalnya, kedelai menjadi bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe yang selama ini menjadi sumber asupan protein masyarakat yang murah meriah. Praktis, saat ini tahu tempe seolah hilang di pasaran.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari wakil rakyat di DPRD Jawa Timur. Bahkan, Pimpinan Komisi B, Mahdi akan menyelidiki kelangkaan kedelai di Jawa Timur. Karena itu, pihaknya akan menggali informasi dari dinas terkait, maupun petani kedelai untuk mencari sumber masalahnya.
BACA JUGA:
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jatim, Naufal Alghifary Janji Kawal Pemberdayaan Pemuda
120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 Dilantik, Pj Gubernur Adhy Ingatkan Fungsi Utama Wakil Rakyat
116 Anggota DPRD Jatim Pamit, Adhy Karyono Apresiasi Kinerja yang Hebat dan Produktif
Demo Mahasiswa di Surabaya, Polisi Dilempari Botol
"Kami akan selidiki kelangkaan kedelai ini. Apakah karena faktor cuaca sehingga panen gagal, atau karena ada permainan, sehingga kedelai hilang di pasaran. Karena itu, kami akan panggil dinas terkait," tegas Politikus PPP yang akrab disapa Habib Mahdi itu, Rabu (6/1/2021).
Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Jatim ini menyebut, dinas terkait yang akan dipanggil adalah dinas pertanian dan ketahanan pangan, serta dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag). Kedua dinas itu adalah mitra kerja Komisi B.
Mahdi melanjutkan, informasi dari dinas pertanian dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat produksi petani kedelai. Sedangkan disperindag informasinya dibutuhkan terkait tata niaga kedelai, termasuk pasokan kedelai impor.
Simak berita selengkapnya ...