LKNU dan STIKES NU Tuban Terus Galakkan Program 'TB Cepat' | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

LKNU dan STIKES NU Tuban Terus Galakkan Program 'TB Cepat'

Editor: Revol
Wartawan: Suwandi
Kamis, 12 Februari 2015 02:42 WIB

H. Miftahul Munir, SKM,M.Kes Pengurus LKNU yang sekaligus Ketua STIKES NU Tubansaat melakukan penandatangan kesepakatan penanganan TB di Tuban yang disaksikan oleh bupati tuban dan dinkes Tuban. (Suwandi/BangsaOnline)

TUBAN (BangsaOnline) - Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama () dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (STIKES) NU Tuban terus menggalakkan program Community Empowerment Of People Against Tubercolosis (TB CEPAT) untuk wilayah Tuban. Hal itu dilakukan, karena lembaga tersebut sedang berupaya untuk mensukseskan pengurangan angka pengidap TB di Kabupaten Tuban dengan jalan meningkatkan kesadaran tentang TB.

“Program TB CEPAT adalah kerjasama antara USAID sebuah Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika dengan Kementrian Kesehatan RI dan dilaksanakan oleh tiga organisasi mitra Indonesia yaitu Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama ( ) , Jaringan Kesehatan Masyarakat ( JKM ) dan Katolik Roma Keuskupan Timika ( RCD ), dan Alhamdulillah kami dipercya sehingga bisa meneruskan program ini yang sudah dilakukan sejak 2008 lalu,” ungkap H. Miftahul Munir, SKM,M.Kes Pengurus yang sekaligus Ketua STIKES NU Tuban ketika ditemui Harian Bangsa diacara lounching kegiatan TB CEPAT di gedung Korpri, Tuban, Rabu (11/2).

Menurutnya, program tersebut tidak hanya dilakukan oleh dan STIKES NU, namun juga melibatkan Dinas Kesehatan Tuban. Bahkan, dari sendiri kini telah memiliki sebanyak 60 kader yang siap melakukan pendampingan terkait TB kepada masyarakat. Selain itu, kader tersebut juga siap mendukung pasien TB dalam mencapai akses seluas-luasnya. Mulai pelayanan diagnosis, perawatan dan pengobatan TB sedini mungkin dengan melalui pemberdayaan masyarakat.

“Sampai ditahun 2015 ini kami sudah menangani 15 kecamatan, kalau dulu hanya 13 kecamatan. Tapi untuk tahun ini kami dapat tambahan 2 kecamtan lagi. Untuk kecamatan yang belum tersentuh TB yaitu kecamatan yang berada daerah dipinggiran. Seperti Senori, Jatirogo, Kenduruan, Singgahan dan Parengan,”terangnya.

Senada disampaiakan, Ketua Pusat, dr. Imam Rasyidi mengatakan, sebenarnya posisi NU sebagai organisasi agama islam terbesar di Indonesia menjadi penting dalam memberikan wawasan dan himbauan terhadap bahayanya penyakit TB. Sebab, pnderita TB bisa saja dialami oleh warga nahdliyin, karena mengingat di Indonesia warga nahdliyinya cukup banyak.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   stikes nu LKNU

Berita Terkait

Bangsaonline Video