Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 07 Maret 2021 04:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhamad Mardiono berjanji akan mencoba menjembatani polemik yang terjadi pada Pasar Turi Surabaya. Dengan cara ikut andil dalam mencari solusi agar persoalan Pasar Turi yang terjadi selama belasan tahun ini bisa terselesaikan. Sehingga para pedagang dan konsumen bisa bertransaksi kembali dengan nyaman dan baik.
"Pasar Turi sebagai ikonnya Jawa Timur dan Kota Surabaya ini yang telah teruji sejak puluhan tahun yang lalu telah mendatangkan sebuah devisa yang besar. Para pedagang-pedagang ini adalah pahlawan kita yang harus kita fasilitasi dengan baik, tidak boleh kita abaikan. Tentu pemerintah harus memberi perhatian khusus," jelas Mardiono saat mengunjungi para pedagang di Pasar Turi Surabaya, Sabtu (6/3/21) sore.
BACA JUGA:
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu
Polisi Selidiki Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1
Info BMKG Kamis 26 September: Surabaya Mulai Hujan, Bagaimana Situasi Cuaca Jatim?
Info BMKG Selasa 24 September: Cuaca Jatim Sebagian Hujan Ringan, Bagaimana Surabaya?
Ia berharap semua pihak yang terkait dengan persoalan Pasar Turi ini dengan kebesaran hati menyelamatkan para pedagang dan konsumen terlebih dahulu agar bisa bertransaksi serta berbelanja dengan aman dan nyaman.
"Jadi kalau bapak-bapak di sini berdagang, tempatnya nyaman, kemudian bisa melayani para konsumen dengan baik, otomatis nanti yang dari mana-mana (para pembeli) yang dulu menjadi ikonnya Surabaya ini Insya Allah bisa pulih kembali," harapnya.
Mardiono juga mengaku sering menjumpai orang Makassar, Maluku, hingga Papua berbelanja di Tanah Abang, Jakarta. Padahal wilayah mereka secara geografis lebih dekat dengan Surabaya. Mestinya mereka belanja ke Pasar Turi terlebih dahulu. "Pasar Turi harus kembali lagi seperti dulu. Pasar Turi harus kembali lagi menjadi ikonnya Jawa Timur, menjadi pintu gerbang kawasan Indonesia bagian timur," tuturnya.
Ia mengingatkan kepada para pedagang bahwa setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya. "Allah SWT memberikan ujian kepada kita berbagai persoalan ini, Allah jua lah yang memberikan jalan keluarnya. Insya Allah akan ada jalan keluarnya. Ini sampai berlarut-larut, sampai sepuluh tahun lebih, ini mungkin ujian bagi para pedagang kita untuk ke depan bisa bangkit lebih baik lagi," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...