Seorang Pria Nekat Demo Seorang Diri Tolak Penurunan Monumen Jayandaru Sidoarjo
Editor: Revol
Wartawan: Nanang Ichwan
Kamis, 26 Februari 2015 23:10 WIB
SIDOARJO (BangsaOnline) - Kesepakatan penurunan 9 patung menyerupai manusia di monumen Jayandaru yang berada di Alun-alun Sidoarjo, tak segera terealisasi meskipun PT. Sekar Grup yang membelikan patung dari CSR perusahaannya telah sepakat dengan organisasi massa (Ormas) keagamaan dari NU, Muhammadiyyah, MUI, GP Ansor dan kiai serta tokoh masyarakat Sidoarjo untuk melakukan penurunan. Buktinya, patung masih berdiri kokoh.
Ditengah ketidakjelasan tersebut, muncul penolakan penurunan patung dari Abdul Basith (36) warga Desa Kedondong Kecamatan Tulangan. Dengan lantang, dia menggelar aksi sendiri di depan tiga patung yang menghadap ke Jalan Raya A. Yani sambil membawa poster bertuliskan "Karya Seni Bukan Berhala Tolong Jangan Dibongkar!!!" .
BACA JUGA:
PDIP Sidoarjo Bangkitkan Semangat Nasionalisme Melalui Karya Lukisan Bung Karno
Usai Penurunan Patung, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Dipercantik
Pastikan Penurunan, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Didatangi Massa
Seharusnya Untuk UMKM, Dana CSR malah Dibelikan Patung Sekitar Rp 900 Juta
Abdul Basith mengatakan sebagai warga Sidoarjo merasa menyesal jika patung tersebut dibongkar. Alasannya, dia merasakan keindahan adanya patung tersebut.'
"Banyak warga yang merasakan keindahan patung ini," ujarnya.
Jika patung tersebut dianggap sebuah berhala, kata Basith, tidak mungkin patung tersebut ditempatkan di tengah kota.
"Jika mau menjalankan syariat Islam, seharusnya patung-patung yang ada di Sidoarjo juga dibongkar semua," ucapnya.
Simak berita selengkapnya ...