PT SAT akan PHK Massal Jika Minimarket Ditertibkan
Editor: Revol
Wartawan: Yuli Iksanti
Senin, 02 Maret 2015 22:28 WIB
SURABAYA (BangsaOnline) - PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk (pemilik jaringan minimarket Alfamart dan Alfamidi) menilai, langkah Pemkot Surabaya kurang tepat ketika hendak menutup toko modern yang tidak mengantongi izin. Pasalnya, keberadaan toko modern ini telah menyerap banyak sekali tenaga kerja.
“Untuk pembukaan satu gerai minimarket saja minimal bisa membuka lapangan kerja bagi 8-10 orang, Dalam satu minimarket setidaknya ada 15 karyawan. Mereka bekerja secara bergiliran berdasarkan shift,” kata General Manager (GM) Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman.
BACA JUGA:
Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Cegah Judi Online, Pemkot Surabaya Siapkan Surat Edaran dan Sosialisasi ke Sekolah
Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal, 330 Pasangan Jalani Resepsi Pesta Kebun di Balai Kota
Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
Karena itu, jika toko modern ditertibkan, maka mereka tidak akan segan-segan melakukan PHK massal. Karena sejauh ini PT SAT telah berusaha melengkapi Izin Usaha Toko Modern (IUTM) meski selalu saja ada hambatan.
Di Surabaya terdapat 667 minimarket yang tidak mengantongi IUTM. Dengan 15 karyawan per gerai, maka jumlah total karyawan minimarket se-Surabaya menyentuh angka 10.000 orang. Jumlah total gerai yang masuk jaringan Alfamart 270 lebih. Jika tiap gerai mempekerjakan 15 karyawan, maka total karyawan Alfamart mencapai 4.000 orang lebih.
Simak berita selengkapnya ...