Oknum TNI di Nganjuk Aniaya Siswa MTs Hingga Patah Tangan
Editor: Revol
Wartawan: Soewandito
Rabu, 11 Maret 2015 00:42 WIB
NGANJUK (BangsaOnline) - Oknum TNI yang bertugas di Koramil Gondang, In, berpangkat Praka, melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap Ahmad Sendi Darmawan (13) pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) ini hingga mengalami patah lengan kanan dan retak tulang hidung.
Anak pasangan suami-istri Musiran Benthung (40) dan Ernanik (36) warga Dusun Tempuran Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso ini, merasakan trauma. Tulang hidungnya retak, tangan kanannya patah usai tragedi yang menimpanya, Rabu (4/3).
BACA JUGA:
Diduga ada Orang Ketiga, Pendeta di Surabaya Aniaya Istrinya
Pelaku Pengeroyokan di SPBU Sidoarjo Ditangkap Polisi
3 Pelaku Penganiayaan Hingga Tewaskan Korban di Tanggulangin Sidoarjo Ditangkap
Anggap Kehidupan Korban Lebih Baik, Seorang Pria di Tenggumung Surabaya Bacok Tetangganya
Muadzin musala ini diduga telah dianiaya oleh In, seorang oknum anggota TNI Koramil Gondang. Korban yang dituduh telah menganiaya anak Praka In, saat bermain dengan 3 temannya di sungai desa setempat ini, sempat dipukul wajahnya dua kali serta tangan kanannya ditarik hingga patah serta dilempar ke sungai oleh pelaku.
"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini, dia itu masih anak-anak, kalaupun punya salah, harusnya cukup ditegur atau dibentak saja dia sudah takut, bukan malah dihajar seperti ini," ujar Ernanik, ibu korban, Selasa (10/3).
Dikisahkan kejadian itu berawal saat anak pelaku bersama 3 temannya main-main di sungai, Selasa (3/3) siang sekitar pukul 14.00.WIB. Waktu itu, Sendi selepas pulang sekolah langsung ke sungai melihat anak-anak bermain air. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba anak pelaku menangis.
Simak berita selengkapnya ...