Program Cak dan Ning Dihapus, Ketua DPRD Surabaya: Kadisbudpar Wajib Diganti
Editor: Revol
Wartawan: Maulana
Sabtu, 14 Maret 2015 00:09 WIB
SURABAYA (BangsaOnline) - Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, mengecam keras Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar), Wiwiek Widyanti yang akan menghentikan pemilihan progam Cak dan Ning Kota Surabaya pada tahun 2015, lantaran anggaran yang biasa digunakan untuk pemilihan progam Cak dan Ning dialihkan untuk promosi wisata ke Singapura.
"Kapan hari itu, paguyuban Cak dan Ning mendatangi saya. Mereka kaget, karena di saat mereka bertanya kegiatan progam Cak dan Ning ke Dinas Pariwisata, ternyata progam itu akan dihilangkan, karena tidak ada anggarannya dari Dinas Pariwisata. Makanya, mereka lapor kepada saya," paparnya, Jumat (13/3/2015).
BACA JUGA:
Peringati HUT ke-731, Sekwan DPRD Surabaya Gelar Peragaan Busana Jawa di Zebra Cross
Bahas IPL Darmo Hill, Komisi A DPRD Surabaya Gelar RDP
Hearing di Gedung Dewan, Sengketa Pengelola JMP 2 dengan Pedagang Temukan Solusi
22 Wajah Baru di DPRD Surabaya, Siapa Saja?
Armuji mengatakan, seharusnya Disbudpar lebih fokus dengan urusan icon di kota Surabaya. Jangan hanya mengurusi masalah perizinan Rumah Hiburan Umum (RHU). Sebab, sejak kepala Dinas Pariwisata dipimpin oleh Wiwiek Widjyanti, promosi wisata di Kota Surabaya jeblok dan bisa dikatakan telah mati suri.
"Memang saya merasa, selama 4 tahun jabatan kepala Dinas Pariwisata dipimpin Wiwiek, wisata kota Surabaya ini ancur. Karena, dia tidak mempunyai jiwa seni dan tidak bisa memprotek Surabaya menjadi tempat wisata yang diandalkan, ini kan sangat ironis sekali," tegas Armuji.
Simak berita selengkapnya ...