SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dalam seminar bertema gender, Gus Dur ditanya seorang peserta. Pertanyaannya sangat sensitif dan pribadi.
“Gus, katanya beberapa kiai juga takut pada istri. Apa Gus Dur juga takut pada istri?,” tanya orang itu.
Sambil tertawa, Gus Dur menjawab. “Begini. Nanti di akhirat itu ada dua barisan. Barisan pertama adalah orang-orang yang takut pada istri. Dan ini jumlahnya banyak sekali,” kata Gus Dur.
Lalu, kata Gus Dur, ada barisan kedua. “Barisan kedua ini adalah orang-orang yang tak takut pada istri,” kata Gus Dur. “Tapi di barisan kedua ini hanya ada satu orang. Kecil lagi orangnya,” tambahnya.
Karuan saja orang yang berada di barisan pertama itu heran. Kok ada orang yang tak takut istri. Kecil lagi orangnya.
Lalu orang-orang di barisan pertama itu tanya dengan nada heran. “Wah, kamu hebat ya. Kamu bisa masuk barisan kedua. Berarti kamu waktu di dunia seorang pemberani, tak takut istri,” katanya.
Orang barisan kedua itu menjawab. “Saya juga gak tahu nih. Saya berada di barisan kedua ini justru diperintah istri saya,” katanya.
Jadi orang di barisan pertama dan barisan kedua sama saja. Takut istri.