Beberapa Hal Ini Jadi Fokus Walikota Mojokerto

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Pembenahan infrastruktur jalan menjadi prioritas kerja pemerintahan Walikota Mojokerto, Masud Yunus tahun 2016 mendatang. Kepala daerah yang baru memimpin 15 bulan ini mengungkapkan kondisi jalan di wilayahnya tidak sesuai dengan amanat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada.

"RTRW kita mengamanatkan lebar jalan Kota minimal 7 meter. Tapi jalan kita banyak yang masih kisaran 5 meter," ungkap Walikota, Senin (30/3) tadi pagi.

Karenanya, tahun depan pelebaran jalan menjadi prioritas utama pemerintahannya. "Tahun depan kita kerjakan. Sebab APBD tahun ini kan sudah di dog dan sudah jalan," katanya.

Menurut ia, skala prioritas pemerintahannya adalah membangun manusia dulu baru infrastruktur. "Fokus kita manusianya dulu. Mereka bisa makan, sekolah gratis dan kesehatan gratis baru pegang yang lain," paparnya.

Pihaknya akan menyesuaikan dengan karakter daerah. Dan pihaknya adalah penerus dari pemerintahan sebelumnya.

Seperti diketahui, potensi kemacetan dan tingginya aktivitas lalu lintas di beberapa ruas jalan di Kota Mojokerto jadi atensi Komisi II DPRD setempat. Komisi yang membidangi sektor pembangunan ini bahkan memandang perlunya pembuatan dua jalur disejumlah ruas jalan tertentu.

Ruas yang jadi prioritas penambahan dua jalur itu yakni Jalan Semeru dan Jalan Teratai. Sementara Jalan Raya Kedundung dinilai hanya cukup dilebarkan menjadi 9 meter. Jalan yang sarat aktivitas pada jam-jam sibuk ini saat ini hanya memiliki lebar sekitar 5 meter saja.

"Kita melihat potensi arus lalu lintas di Jalan Semeru dan Jalan Teratai makin hari makin padat. Apalagi pada jam-jam sibuk berangkat sekolah dan pulang kerja. Potensi ini yang belum ditangkap pemkot, dan wajib dilebarkan dan dipecah menjadi dua lajur," ujar anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News