PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berencana melakukan pengadaan ekskavator amfibi agar penanganan normalisasi jaringan irigasi di wilayahnya berjalan lancar. Namun, pengadaan itu urung terlaksana tahun ini karena anggaran belum dialokasikan.
Padahal, keberadaan eksavator amphibi dibutuhkan untuk mengeruk di medan yang sulit dilalui ekskavator biasa. Sekretaris Dinas Pekerjaan UMUM Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPU SDATR) Kabupaten Pasuruan, Mahbub Djunaidi, mengatakan bahwa pihaknya hanya memiliki 8 unit ekskavator dan belum ada jenis amfibi.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
“Dinas sudah pernah mengusulkan pembelian eksavator tersebut, tapi tidak terwujud lantaran anggaran tidak ada,” ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Sabtu (8/1).
Menurut dia, biaya untuk pengadaan eksavator amphibi membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar. Lantaran rencana tersebut belum terealisasi, pihaknya hanya bisa memaksimalkan alat berat yang ada.
“Anggarannya belum tersedia tahun ini. Sehingga, keinginan kami untuk membeli, belum bisa terpenuhi,” tuturnya.
Ia berharap, rencana pengadaan ekskavator amfibi bisa diwujudkan pada tahun 2023. (hab/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News