Menteri Johnny: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20

Menteri Johnny: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20 Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan) saat menyampaikan paparan dalam Forum Digital Economy Working Group (DEWG).

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - 2022 menjadi momentum bagi Negara Anggota G20 untuk membahas transformasi digital di dunia yang lebih inklusif. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan dalam Forum Digital Economy Working Group (DEWG), Pemerintah Republik Indonesia akan menjembatani diskusi dan berbagi pengalaman antarnegara anggota G20.

“Melalui DEWG G20, Indonesia dapat menjadi jembatan bagi negara-negara emerging nation dan saling berbagi pengalaman, membagikan lesson learned yang telah dilakukan di negara masing-masing. Sehingga ada suatu pemahaman bersama sebagai standar yang akan menjadi model atau potensi standar yang kita gunakan secara bersama-sama di tingkat global,” jelasnya dalam sesi Diskusi Kick Off Meeting DEWG G20 2022 di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Selasa (15/3/22).

Menurut Menkominfo, tahun ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meninggalkan legacy melalui kesepakatan-kesepakan di meja perundingan G20 dari Indonesia untuk dunia.

“Berangkat dari ketiga isu prioritas G20 Indonesia, Kominfo menerjemahkan ke dalam tiga isu prioritas DEWG. Karena hari ini kick off meeting, maka tentu kita harus memberikan gambaran menyeluruh apa itu tiga isu secara detailnya,” ujarnya.

Isu prioritas pertama dalam DEWG yaitu Connecitivity and Post Covid-19 Recovery. Menurut Menteri Johnny, isu tersebut akan dibahas secara signifikan terkait konektivitas digital dalam rangka untuk mendukung pengembangan ekonomi pemulihan pascapandemi Covid-19.

“Dalam Keketuaan Kominfo pada DEWG ini terdapat beberapa harapan konkret, salah satunya elevasi G20 Innovation League menjadi G20 Digital Innovation Network sebagai suatu wadah yang membangun dan memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha. Seperti inovasi digital swasta, startup, venture capital atau kegiatan korporasi lain dengan lingkup global,” jelasnya.

Sedangkan isu prioritas kedua berkaitan dengan Digital Skills and Digital Literacy. Menkominfo mendorong pengembangan kegiatan kecakapan digital dan literasi digital untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital dalam skala global.

Sumber: Biro Humas Kementerian Kominfo

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO