KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar festival seni tari untuk memperkuat identitas Kabupaten Kediri bertempat di Candi Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Kamis (28/4/2022).
Gelaran seni yang mengangkat tajuk Lenggang Panjalu itu untuk dalam rangka memperingati Hari Tari Internasional 2022. Terdapat 12 sanggar seni yang tersebar di Kabupaten Kediri digandeng untuk menyemarakkan gelaran seni itu.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan kesenian agar tidak diklaim oleh negara lain.
“Pelaku seni ini sangat prihatin dengan adanya klaim Malaysia atas Reyog Ponorogo dan kita dukung untuk mempertahankan warisan tersebut menjadi kekayaan negara kita. Dengan adanya festival ini merupakan upaya pencegahan agar kesenian yang ada di Kabupaten Kediri tidak diakui negara lain,” ungkap pria yang sering disapa Wignyo ini.
Ia menyebutkan, festival tari yang digelar itu merupakan komitmen Bupati Dhito dalam memunculkan kembali gairah pelaku seni khususnya tari, setelah dua tahun vakum karena pandemi.
“Dengan banyaknya kekayaan seni budaya di Bumi Panjalu, harus terus dimunculkan dan dilestarikan. Di sisi lain, melalui pagelaran seni akan menimbulkan pemulihan ekonomi nasional dari sektor seni dan budaya,” ujarnya.