Pascasarjana UNEJ Susun Buku Pedoman Penyelenggaraan Akademik

Pascasarjana UNEJ Susun Buku Pedoman Penyelenggaraan Akademik Wadir I Pascasarjana UNEJ, Mei Syafriadi, saat memberi pemaparan dalam forum penyusunan buku pedoman akademik.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pengelola program Pascasarjana Universitas Negeri (UNEJ) menilai bahwa buku pedoman penyelenggaraan akademik selama ini masih umum. Selama dua hari ke depan, draft pedoman terkait hal tersebut bakal disusun karena dibutuhkan yang baru dan dapat mencakup variasi dari program-program multidisiplin.

Wakil Direktur I Pascasarjana UNEJ, Mei Syafriadi, memastikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan buku pedoman akademik yang baru, khusus untuk program pascasarjana pada 5-7 Agustus 2022.

"Sore ini hingga besok yang akan kita bahas adalah penyusunan rancangan buku pedoman penyelenggaraan pendidikan pasca sarjana multi disiplin," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/8/2022).

"Nah, selama ini buku itu belum ada. Jadi buku pedoman kita (Pascasarjana UNEJ) adalah pakai buku pedoman penyelenggaraan akademik yang dibuat oleh Universitas . Yang mana buku pedoman itu (masih) bersifat general, untuk pendidikan magister maupun doktor, baik itu mono maupun multi disiplin," paparnya menambahkan.

Ia pun mengungkapkan perbedaan antara program pascasarjana mono-disiplin dan multi-disiplin. Pascasarjana UNEJ ingin agar mahasiswa dapat mendapatkan fasilitas pembelajaran yang berkualitas, dengan melibatkan berbagai macam pakar dalam beberapa disiplin ilmu.

"Kalau mono itu kan udah uniform, latar belakang S1 (strata 1)-nya kita udah tau. Jadi jelas nanti kalau dia mengembangkan tesisnya, itu khas, sudah ke arah keilmuan itu (jurusan di S1-nya). Kalau multi disiplin, itu ternyata kan, yang masuk di sini dari berbagai latar belakang keilmuan. Tentu dia akan mengembangkan penelitiannya atau membutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan yang diinginkannya. Dan itu harus kita cover," ungkapnya

"Dalam pembelajaran, kalau ini multidisiplin, tentunya kita harus melibatkan pakar- pakar yang mengajar di sini, yang itu nanti bisa memberikan kedalaman ilmu yang dibutuhkan oleh mahasiswa multi disiplin," imbuhnya.

Selain itu, ia juga memikirkan mengenai penelitian yang bisa dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana dengan jenis multidisiplin, perlu kawalan utuh, sehingga hal itu menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar di Pascasarjana UNEJ.

"Selain pembelajaran, (juga) penelitian. Penelitiannya tidak bisa kita buat satu kiblat, harus kita jabarkan, kita buat pohon penelitiannya itu bisa dikembangkan ke mana. Sehingga kalo itu tercakup dalam buku pedoman akademik, bahwa mahasiswa nanti bisa melakukan pengembangan penelitian ke arah mana, dengan satu koridor pohon penelitian yang bercabang, tentu itu nanti otomatis bisa jadi daya tarik." pungkasnya. (yud/bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO