SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kinerja perekonomian Jawa Timur terus membaik saat pandemi Covid-19 melandai. Secara year on year (YoY) kinerja perekonomian Jawa Timur Triwulan II 2022 tercatat tumbuh 5,74 persen dibanding triwulan II tahun 2021.
Kinerja perekonomian tersebut tercatat sebagai kinerja perekonomian tertinggi di Pulau Jawa, bahkan di atas rata-rata nasional yang tercatat YoY sebesar 5,44 persen.
BACA JUGA:
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
- Pj Gubernur Jatim Terima Simbolis Bantuan Baja Ringan untuk Pemulihan Pascagempa di Bawean
Di periode yang sama, Provinsi Banten 5,70 persen, Jawa Barat 5,68 persen, Jawa Tengah 5,66 persen, DKI Jakarta 5,59 persen, dan DIY 5,20 persen.
Di periode yang sama, kinerja Perekonomian Jawa Timur secara quarter to quarter (Q-to-Q) tercatat tumbuh sebesar 2,39 persen dibanding triwulan I tahun 2022.
Kinerja tersebut juga tertinggi se-Pulau Jawa. Di periode yang sama, Jawa Barat 1,86 persen, Jawa Tengah 1,47 persen, DKI 1,05 persen, DIY 0,96 persen, dan Banten 0,95 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kinerja perekonomian tersebut di antaranya didukung mobilitas penduduk yang meningkat signifikan ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi.
"Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa," kata Mantan Menteri Sosial RI ini, Senin (8/8/2022).