GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui Program SIG mandiri, menggelar pelatihan pembuatan kue untuk ibu rumah tangga di Desa Sidorukun, dan Kramatinggil, Kecamatan Gresik, dan Kelurahan Sidomoro, Singosari, dan Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini, merupakan upaya dari SIG untuk meningkatkan keahlian pembuatan kue dan membuka peluang usaha guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan usaha mikro.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
Pelatihan ini, diikuti 100 ibu rumah tangga dan digelar secara bertahap sejak 10 Agustus hingga 7 September 2022 di masing-masing kantor kelurahan dan desa.
Dengan menghadirkan trainer dari Eva Cake and Bakery Gresik ini, para peserta mendapatkan teori dasar dalam pembuatan kue, serta praktik pembuatan cake seperti kue brownies, spikoe, lapis surabaya, roti roll, serta donat.
Selain itu, SIG juga membagikan bantuan 100 oven dan mixer kepada para peserta senilai Rp300 juta.
Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya menjelaskan, program pemberdayaan ini selaras dengan tema hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
"Perusahaan berharap ibu rumah tangga yang selama ini terimbas pandemi Covid-19 dapat bangkit bahkan lebih kuat, karena mereka memiliki harapan baru yakni memiliki usaha produksi kue," tuturnya
Menurutnya, dengan memberikan bantuan oven dan mixer, peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"SIG akan terus mendampingi usaha ibu rumah tangga ini ketika nantinya usaha mereka berkembang, dengan memberikan pelatihan pengemasan, pemasaran menggunakan platform digital dan memfasilitasi pengurusan sertifikat halal dan BPOM bagi produknya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Fransiska Dyah Ayu berterima kasih kepada SIG yang telah membantu pemerintah daerah.
"Kabupaten Gresik memiliki sekitar 61 ribu UMKM, dan bisa muncul potensi UMKM baru dari ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini," tuturnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Fransiska berharap, sinergi pemerintah daerah dan SIG dapat berkelanjutan karena beberapa daerah di Kabupaten Gresik memiliki potensi ekonomi yang besar seperti potensi perikanan di pulau Bawean yang belum tersentuh.
"Kami berharap mereka dapat mendapat kesempatan yang sama agar dapat berkembang dan sejahtera," harapnya.
Adanya pelatihan ini, sangat disambut baik oleh Sunarti, salah satu peserta asal Desa Sidorukun, Gresik, mengaku akan menjadi pengalaman berharga baginya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
"Semoga nantinya selepas dari pelatihan, berbekal alat yang diberikan, kami bisa mempraktikkan ilmu yang didapat untuk memulai usaha agar bisa menambah penghasilan keluarga," katanya Sunarti. (hud/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News