Tinjau Distributor Elpiji di Jombang, Gubernur Khofifah Pastikan Stok di Jatim Aman

Tinjau Distributor Elpiji di Jombang, Gubernur Khofifah Pastikan Stok di Jatim Aman Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jombang Mundjidah Wahab, mengunjungi salah satu distributor, yakni Toko Kemuning yang ada di Jalan Kemuning, Kabupaten Jombang, Sabtu (3/9/2022).

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pastikan stok dan distribusi gas (elpiji) 3 kg di aman, Gubernur Indar Parawansa meninjau distributor elpiji di .

Dalam kunjugannya kali ini, Gubernur didampingi Bupati Mundjidah Wahab, mengunjungi salah satu distributor, yakni Toko Kemuning yang ada di Jalan Kemuning, Kabupaten , Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

Distributor Elpiji yang ditinjau itu adalah milik Mahmud. Di mana, stok yang ready berjumlah 300 buah dengan harga per tabung Rp16.000,-. Kemudian untuk tabung elpiji 12 kg yang ready berjumlah 70 tabung dengan harga Rp210.000,-. Omzet per hari untuk tabung elpiji 12 kg berjumlah 25-30 tabung dan tabung sebanyak 250 buah.

Gubernur juga menugaskan para kepala OPD untuk turun dan cek langsung baik di depo maupun distributor elpiji 3 kg. Hasilnya bahwa stok aman, sementara distribusi lancar.

Dikatakan , Polri maupun TNI turut menjamin dan memastikan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak () maupun di dari 6 Supply Point Fuel Terminal di aman.

Baca Juga: Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM

Seperti diketahui, ada 6 Supply Point Fuel Terminal di , yakni Integrated Terminal Surabaya Group, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun, dan Fuel Terminal Camplong.

“Sesuai hasil rapat koordinasi bersama Pangdam dan Kapolda serta tim bahwa stok dan distribusi aman. Bahwa pihak Polri dan TNI akan siap mengawal di 6 supply poin Fuel Terminal yang ada di sekaligus proses distribusi untuk menjamin bahwa stok aman distribusi lancar,” katanya.

mengatakan, berdasarkan koordinasinya dengan , dipastikan bahwa harga ini tidak naik. Untuk itu, ia meminta ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha mikro maupun ultra mikro, yang sebagian besar merupakan pengguna untuk tenang dan tidak panik.

Baca Juga: Bersama Karyawan PT Kedawung, Khofifah Dukung dan Lindungi Industri Manufaktur Penyerap Tenaga Kerja

“Ibu-ibu atau para pelaku usaha ultra mikro seperti penjual gorengan ini kan banyak yang menggunakan . Ibu-ibu untuk keperluan dapur mereka. Jadi, kita harus menjamin bahwa distribusi dan stoknya harus aman, distribusinya harus dipastikan aman,” katanya.

“Seperti di tempat ini kita lihat stoknya aman. Tadi saya tanya andai ada permintaan dari berbagai kelompok masyarakat atau pelaku usaha mikro maupun ultra mikro, walaupun besok hari Minggu, namun tetap bisa diantarkan. Supplay chain dan stok ini harus dijaga karena satu dengan yang lain saling terkait,” terangnya.

Terkait dengan kenaikan harga bahan pangan pasca kenaikan subsidi ini, mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia . Di mana kenaikan itu akan berdampak pada harga bahan pangan.

Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Dukungan dari Barisan Gus dan Santri

“Seperti beras baik medium maupun premium kemungkinan ada kenaikan sekitar 1,4 - 1,6 persen dari harga eksisting sekarang. Namun, ini akan terus kami pantau bersama dengan Tim dari BI dan BPS,” ujarnya.

Lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan exercise terkait dengan Surat Edaran dari Mendagri terkait penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi di daerah. Apalagi dengan kenaikan bersubsidi ini akan mempengaruhi langsung maupun tidak langsung volatile food atau inflasi komponen bergejolak.

“Saat ini kami sedang melakukan exercise terkait SE Mendagri ini bersama Tim BI dan BPS. Bagaimana BTT bisa digunakan kan untuk mensubsidi misalnya transportasi logistik agar tidak terjadi inflasi volatile food lebih dalam. Meskipun dua hari lalu saat rapat bersama bupati/wali kota terkait stok dan distribusi , saya sudah menginformasikan awal terkait ini, namun nanti hasilnya akan kami detailkan lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Pesan Khofifah di Hari Kesaktian Pancasila

Seperti diketahui, Pemerintah RI resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak () subsidi dan non subsidi. Kenaikan ini mulai berlaku pada 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB.

Sejumlah yang dinyatakan naik yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp 0.000 per liter. Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Lalu, Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. (dev/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO