LONDON, BANGSAONLINE.com - KPU RI tengah berupaya untuk menyukseskan pesta demokrasi di luar negeri pada 2024 mendatang. Salah satu langkah yang dilakukan yakni melibatkan aktor multisektor.
Komisioner KPU RI, Parsadaan Harahap, mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim ad hoc untuk pemilu di luar negeri, khususnya menyiapkan skema kerja Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).
BACA JUGA:
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Menakar Prospek, Peluang dan Tantangan Calon Perseorangan dalam Pilkada 2024
- Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
"KPU RI sekarang sedang fokus pada peningkatan partisipasi pemilih di luar negeri," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Partisipasi Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri dalam Menghadapi Pemilu' yang berlangsung secara virtual, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, ada tiga isu utama yang menjadi perhatian saat ini, seperti belum optimalisasi jangkauan sosialisasi pemilu, peningkatan keandalan data pemilih, dan penguatan teknis penyelenggara pemilu luar negeri.
Selama persiapan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri, KPU RI menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di sejumlah negara.
Forum virtual itu dituanrumahi Equator Initiative for Policy Research (EIPR), sebuah kelompok riset yang berbasis di Inggris Raya dan bekerja sama dengan PPI Dunia serta PCINU UK. Kegiatan ini juga dihadiri Komisioner Bawaslu RI, Totok Haryono, dan Abdul Kodir yang mewakili PCINU UK selaku moderator.