Bersama Cak Nun, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ngaji Kebangsaan

Bersama Cak Nun, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ngaji Kebangsaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri Ngaji Kebangsaan bersama Cak Nun di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, turut membaur khidmat bersama ribuan jemaah Maiyah Emha Ainun Najib yang lebih dikenal dengan panggilan di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jumat (25/9/2022) malam.

Pasalnya, dalam menyongsong HUT Emas 50 tahun Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) segenap Alumni Unair menggelar ngaji kebangsaan lewat teater WaliRaja RajaWali. Dalam kegiatan itu, IKA Unair menghadirkan tokoh kebangsaan dan budayawan, yakni

merupakan inisiator dalam teater yang disutradarai langsung oleh Jujuk Prabowo.  yang juga Ketua Umum IKA Unair, mengatakan bahwa teater drama kolosal WaliRaja RajaWali ini merupakan drama budaya yang memberikan perspektif kebangsaan dan kenegaraan, serta dinamika karakter masyarakat yang menjadi tontonan, sekaligus tuntunan dari budaya kebangsaan hari ini.

"Kita mendapatkan tontonan dan tuntunan yang menarik tentang kehidupan budaya, sejarah, dinamika kebangsaan maupun nasionalisme yang sangat mendalam. Lebih lebih kemasannya adalah teater yang disutradarai Jujuk Prabowo dan naskahnya dibuat langsung oleh tokoh sekaliber ,” tuturnya.

Lebih jauh alumnus FISIP Unair ini menjabarkan bahwa teater WaliRaja RajaWali ini menceritakan tentang dua sisi seorang pemimpin yang merupakan kompilasi pada sebuah titik temu. Sebutan wali, sangat identik dan dekat dengan sisi religiusitas dan spiritualitas. Sedangkan, sebutan raja seringkali identik dikenal sebagai seorang yang memiliki kewenangan dan kemampuan manajerial skill yang mumpuni dalam memimpin.

"Melalui teater ini kita banyak menggali berbagai referensi budaya, nilai sejarah dan nasionalisme kebangsaan lewat keterpaduan antara karakter seorang Wali dan seorang Raja yang hanya ada di Indonesia," tuturnya.

Secara khusus, memberikan apresiasi yang tinggi kepada yang istiqomah menjalani hidup sebagai budayawan yang mampu menjawab dan memberikan berbagai solusi dari setiap permasalahan budaya bangsa yang terjadi.

Di akhir sambutannya, gubernur berharap komunitas Bang Bang Wetan dan seluruh para alumni Unair bisa terus menaburkan kebaikan, kedamaian, kebahagiaan kepada seluruh Indonesia dan Dunia melalui banyak forum diskusi maupun ngaji kebangsaan seperti saat ini.

"Saya berharap, semua yang hadir disini bisa menularkan kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh Indonesia," urainya.

Rektor Unair, Prof. Nasih, menyebut kegiatan Ngaji Kebangsaan bersama ini patut diberi apresiasi dikarenakan peran dari yang konsisten mengembangkan sejarah, budaya, kebangsaan serta membangun peradaban Indonesia dan dunia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO