KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bus antar-jemput sekolah (Bajes) telah dioperasionalkan untuk memfasilitasi para pelajar terdampak pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan keberadaan angkutan massal ini menjadi solusi bagi pelajar di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, dan Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Sejak dioperasionalkan pada awal ajaran baru atau pada Juli 2022 lalu, dua armada Bajes telah dimanfaatkan untuk mengangkut pelajar yang menuju sekolah SD Bulusari 1 dan SMP Negeri 3 Grogol secara gratis. Dengan demikian, mereka tidak menempuh jarak lebih jauh untuk menuju ke sekolah karena proyek bandara.
"Bajes itu merupakan jawaban atas aspirasi yang disampaikan warga kepada Bupati Mas Dhito. Adanya Bajes diharapkan para pelajar tidak lagi kesulitan untuk menuju ke sekolah mereka," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, Senin (26/9/2022).
Ia berujar, fasilitas tersebut sudah dirasakan manfaatnya bagi para pelajar dan orang tua di tengah kenaikan harga BBM. Orang tua cukup mengantar anaknya sampai ke titik-titik penjemputan yang berada tak jauh dari rumah mereka.
"Ada titik-titik kumpul untuk penjemputan, jadi orang tua cukup mengantarkan ke titik kumpul," ujarnya.