Pertumbuhan dan Perkembangan Kucing dari Usia Nol Hingga Dewasa

Pertumbuhan dan Perkembangan Kucing dari Usia Nol Hingga Dewasa Kucing akan berkembang dengan baik apabila diberi nutrisi yang seimbang (foto: pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kucing merupakan salah satu hewan dari kelas mamalia yang mempunyai struktur gigi yang tajam dan bertaring. Meskipun termasuk binatang karnivora karena pemakan daging, nyatanya, hewan yang satu ini cukup populer di Indonesia karena tingkah dan wajahnya yang menggemaskan.

Bagi pemilik masa pertumbuhan dan perkembangan mulai dari lahir menjadi hal penting. Namun untuk memelihara , tentu bukan persoalan mudah dan butuh kesabaran lebih ekstra.

Baca Juga: Bulu Kucing Rawan Terkena Kutu, Kenali Gejala dan Cara mengatasinya

Pemilik senantiasa harus lebih proaktif untuk merawat dan menjaga dengan sebaik mungkin agar tetap sehat dan menjadi penurut.

Perkembangan Kucing

Memahami siklus perkembangan kehidupan yang dialami dari lahir hingga dewasa akan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat di setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan.

Baca Juga: Amankah Makanan Kucing Dikonsumsi Anjing?

Secara umum, dalam sekali melahirkan biasanya betina akan melahirkan anak 3- 6 anak. Proses tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak rata-rata hampir sama sesuai usianya.

Masa tumbuh dari lahir hingga dewasa sangat cepat berkembang hanya beberapa bulan saja.

Tahapan Perkembangan Kucing Dari Lahir

Baca Juga: Memahami Nutrisi dan Bahan Makanan untuk Kucing

Ada beberapa tahapan perkembangan dari usia nol hingga menjadi dewasa yang perlu anda ketahui, diantaranya:

Masa Neonatal (Usia 0 Sampai 4 Minggu)

Tahapan perkembangan pada masa Neonatal dari lahir saat usia masih 0 sampai 4 minggu, umumnya memiliki ukuran berat badan berkisar 100-150 gram pada minggu pertama. Kemudian akan terus bertambah tiga kali lipat dalam 21 hari.

Baca Juga: ​Masih Isolasi, Gubernur Khofifah Ditemani Kucing, Ramu Empon-Empon sendiri

Dalam waktu seminggu, induk akan merangsang anaknya supaya suhu tubuhnya tetap hangat dan bisa buang air besar maupun kecil.

Penghangatan selalu dilakukan induk pada anaknya yang baru lahir. Apabila tidak dilakukan penghangatan maka anak bisa mengakibatkan hipotermia hingga mati. 

Kondisi suhu pada usia anak berada dibawah rata-rata yaitu sekitar 27 derajat celcius. Pemilik sebaiknya membantu menghangatkan anak agar tidak menyebabkan kematian.

Baca Juga: ​Keji, Buang Anak Kucing, Dilaburi Lem Dulu

Dilansir dari Wikipedia.org, menyatakan bahwa mata anak akan terbuka lebar disaat usia 7 hingga 10 hari walaupun dalam kondisi masih buram. Sehingga anak belum bisa melihat dengan jelas apa yang dilihat depan mata. Namun, perkembangan penglihatan ini akan berkembang dengan sempurna menjelang usia 4 minggu dan bisa melihat apa yang terjadi di depan matanya.

Pada saat anak berusia 3 minggu, saluran pendengaran akan mulai terbuka sepenuhnya. Di usia ini anak sudah bisa mulai bergerak dan bermain ringan, seperti berjalan, berdiri, mencoba berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Kondisi kaki baru bisa diluruskan dan berjalan dengan baik ketika berusia 3 sampai 4 minggu. Bagian gigi taring akan mulai muncul, hingga anak sudah lebih nyaman saat menyusu pada induknya.

Baca Juga: Terlalu Gemuk, Kucing Tak Bisa Jilati Bulunya Sendiri

Masa Menyapih (Usia 4 Sampai 8 Minggu)

Tahapan perkembangan dan pertumbuhan dari lahir saat memasuki masa menyapih yaitu usia 4 sampai 8 minggu. Pada usia tersebut, induk akan mulai mencoba menyapih anaknya hingga diganti dengan makanan khusus untuk anak . Siklus masa penyapihan terjadi saat anak menginjak usia 8 minggu.

Bagi para pemilik tentunya harus lebih sabar dalam mengawasi perkembangan anak setelah disapih agar kondisi kesehatannya tetap terjaga. Mengapa? Karena, disaat masa penyapihan, kekebalan tubuh anak akan melemah. Hal ini terjadi dikarenakan antibodi yang berasal dari susu induk berkurang.

Baca Juga: ​Peringati Hari Rabies, Puluhan Kucing Jantan di Kota Blitar Dikebiri

Anak akan mengeluarkan gigi geraham depan pada usia 4 sampai 6 minggu. Di usia tersebut anak sudah bisa mengkonsumsi makanan khusus yang halus. Pada usia 6-7 minggu, akan terjadi perubahan warna iris mata yang permanen pada anak . Tentunya, tidak semua akan terlihat. Ada yang tak mengalami perubahan warna mata sama sedikitpun hingga mencapai dewasa.

Memasuki usia 7-8 minggu, anak akan mulai terlihat aktif dalam segala aktifitas, seperti melompat, berlari hingga mengkonsumsi makanan. Oleh karena itu, pada usia 8 minggu para pemilik tentu harus memberi vaksin guna menjaga kesehatan anak dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan.

Beranjak Usia 2 Sampai 4 Bulan

Baca Juga: Kucing Beku Hidup Lagi, Setelah Terkubur dalam Salju Bersuhu Minus 8 Celcius

Memasuki usia 2 sampai 4 bulan, pemilik bisa memberi makanan khusus anak dengan ukuran sedikit dan melakukan vaksin dengan Feline Calicivirus (C) dan Feline Panleukopenia (P).

Induk akan berhenti menyusui pada saat anaknya berusia sekitar 3 bulan. Ini dikarenakan karena air susu induk telah mengering. Sebagai pengganti, pemilik bisa memberi makanan yang bernutrisi dan menyediakan air yang cukup untuk mereka.

Saat memasuki usia 4 bulan fisik anak akan berkembang, ditandai dengan perubahan hormon yang mengubah suara hingga munculnya gigi seri dewasa. Perilaku dominan juga terjadi pada salah satu jantan.

Pertumbuhan Berkelanjutan (di atas 4 bulan)

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4 bulan ditandai oleh bergantinya gigi anak dengan gigi dewasa. Di usia 7 bulan gigi dewasa ini akan lengkap. Pada umumnya, mulai mencapai kematangan seksual di usia 7 bulan. Di usia tersebut, anak sudah dapat dikebiri atau disterilkan.

Kekebalan dan pertahanan akan mulai terbentuk pada 6 bulan pertama. Akan tetapi, anak tetap membutuhkan nutrisi yang cukup untuk melindungi dari adanya kuman.

Pertumbuhan dan perkembangan ini akan terus terjadi hingga mendapatkan tubuh dewasa di usia 1 tahun. Kucing akan mengalami pertumbuhan maksimal pada usia 2 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO