KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Cuaca Ekstrem Kabupaten Kediri, Kamis (27/10/2022). Rakor tersebut dilaksanakan di Ruang Grahadi, Kompleks Kantor Pemkab Kediri.
Rakor tersebut dbuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sukadi, dengan peserta seluruh OPD dan stakeholder di wilayah Kabupaten Kediri. Termasuk Forum Pengurangan Risiko Bancana (FPRB) Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Ketua FPRB Kabupaten Kediri, Ari Purnomo Adi, mengapresiasi gerak cepat Pemkab Kediri yang telah bersiap memasuki musim bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan sebagai persiapan menghadapi kondisi darurat.
"Bencana memang tidak bisa dicegah dan dihindari, tapi dengan persiapan yang matang dampak negatif dari bencana bisa diminimalisir," kata Ari, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, frekuensi dan intensitas bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim bakal semakin meningkat seiring masuknya musim hujan. Seperti terjadinya bencana banjir, angin ribut, dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.
"Tidak ingin terlambat dalam mengantisipasi datangnya bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk menyusun dokumen rencana kontigensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. FPRB Kabupaten Kediri sebagai mitra pemerintah dalam hal pengurangan risiko bencana sangat mendukung langkah tersebut," ujar Ari.