Rekomendasi Film Tentang Hari Pahlawan

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dalam memperingati Hari Pahlawan, Masyarakat indonesia dapat mengenang jasa-jasa para pahlawan. Diantaranya, dengan menonton film perjuangan.

Cukup banyak film yang mengangkat perjuangan-perjuangan para pahlawan Indonesia dalam sebuah layar lebar untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan.

Ada beberapa film yang menggambarkan tokoh pahlawan indonesia yang dapat disaksikan. Berikut Daftarnya.

Jenderal Soedirman

Film ini mengisahkan perjuangan para pahlawan ketika Belanda menyatakan secara sepihak, bahwa mereka tidak terikat dengan Perjanjian Renville dan menghentikan gencatan Senjata.

Pada 19 Desember 1948, Panglima Angkatan Darat Jenderal Spoor Noord Simons, yang saat itu memimpin agresi militer II untuk menyerang Ibu Kota Republik Indonesia saat itu berada di Yogyakarta.

Kemudian, Belanda menangkap proklamator Soekarno-Hatta dan mengasingkan mereka ke Pulau Bangka.

Dengan gagahnya, Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya selama tujuh bulan melawan belanda, meskipun saat itu dirinya menderita penyakit TBC.

Soekarno : Indonesia Merdeka

Film yang mengangkat kehidupan Soekarno di masa kecilnya hingga menjadi sang proklamator Kemerdekaan Indonesia Bersama M. Hatta pada 1945.

Pemerintah Hindia Belanda, pada Tahun 1942, menangkap Soekarno di Pulau Jawa dan dimasukkan ke dalam Penjara Banceuy di Bandung. Sebab, Soekarno sendiri, memiliki cita-cita yang tinggi untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda.

Darah Garuda

Film yang menceritakan tentang empat pemuda yang bergerilya di Pulau Jawa sepanjang tahun 1947.

Sekelompok pemuda-pemuda tersebut, bersatu demi melancarkan serangan ke kamp tawanan milik belanda, dengan misi penyelamatan perempuan yang mereka cintai.

Kemudian, terhubung dengan kantor pusat Jenderal Soedirman untuk mengemban tugas rahasia yang berada di Jawa Barat.

Penyerangan tersebut, menggunakan gaya komando yang dilakukan untuk membalikkan perlawanan pemberontak yang dipimpin Jenderal Van Mook.

Battle Of Surabaya

Film yang menceritakan tentang penyemir sepatu bernama Musa berusia 13 tahun itu, berani mencari nafkah di bawah tekanan kebutuhan dan kemiskinan di era Perang Dunia II.

Lalu, Yumna bertemu dengan Musa untuk mengubah hidupnya menjadi perjalanan yang lebih berwarna.

Sementara itu, Kapten Yoshimura yang sedang merindukan keluarganya di Kiyoko, Tokyo, berharap perang tersebut segera berakhir.

Akhirnya, Kapten Yoshimura membantu Indonesia mencapai kebebasannya dan dirinya bisa kembali ke negara asalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News