KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Acara Membangun Sistem Jejaring Layanan Perlindungan Anak yang Terintegratif di Lingkungan Pendidikan, Kamis (17/11/2022), dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar.
Kegiatan berupa diskusi untuk menyamakan persepsi tentang penanganan terhadap permasalahan anak itu dilaksanakan di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto. Acara tersebut dihadiri 100 orang, meliputi para guru bimbingan konseling SMP dan MTs, relawan PATBM ABK, dan satgas PPA.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Penataan PKL di Jalan Brawijaya, Ini Opsi yang Ditawarkan untuk Pedagang
Ferry Silviana menekankan pentingnya sistem jejaring untuk meminimalisasi permasalahan terhadap anak yang terjadi di lingkungan sekolah.
"Kita ingin punya jejaring jelas untuk teman-teman di sekolah. Kasus bullying, kekerasan, dan lainnya mungkin terjadi di sekolah. Ketika hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi, panjenengan semua tahu harus kemana," ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Fey tersebut.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tersebut menyampaikan kasus yang menimpa anak-anak semakin masif di era digital. Baik di lingkungan sekolah ataupun rumah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi dan Ikuti Upacara Penutupan TMMD ke-122
Dengan adanya jejaring, ia berharap penyelesaian masalah yang menimpa anak dapat lebih mudah. Pasalnya, jejaring ini melibatkan banyak pihak yang ahli dalam penanganan masalah terhadap anak.
"Harapannya bisa bottom up. Apabila kita melihat adanya kekerasan, kita wajib untuk menghentikan itu karena masuk ranah pidana. Tentu dengan jejaring ini kalau ada masalah semua bisa cepat selesai dan beres," terangnya.
Apalagi, lanjut Bunda Fey, Kota Kediri punya banyak instansi, lembaga, maupun aktivis pemerhati perempuan dan anak. Melalui jejaring tersebut, mereka akan saling terkoneksi dan terintegrasi sehingga kinerjanya lebih optimal.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional lewat Sosialisasi, Pemkot Kediri Gandeng BPS
"Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkolaborasi dengan kami selama ini. Di forum inilah kita semua bisa terhubung dengan baik. Kita berkolaborasi untuk anak-anak di Kota Kediri," ungkapnya.
Sementara Sumedi, Kepala DP3AP2KB, berharap dengan adanya jejaring ini kasus kekerasan terhadap anak dapat ditekan, atau bahkan tidak ada. Sehingga pertumbuhan anak-anak di lingkungannya dapat optimal.
Ia mengatakan, jejaring ini melibatkan banyak pihak, mulai dari guru BK, lembaga psikologi, LPA, lembaga bantuan hukum, hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Motivasi Peserta Grand Final Kediri Cyber Security Competition
"Semua kita rangkul untuk bekerjasama. Apabila ada permasalahan kita bisa cepat mengatasi," katanya.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Yaitu Psikolog Tatik Imadatus, Akademisi Mila Yunita, Heru Nurdiyanto perwakilan LPA, M. Ulil Hadiyin dari Klinik Pendidikan, dan dari Forum Kader Bela Negara, Akhir Kristiono. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News