Bupati Lamongan Tinjau Budidaya Ikan Patin di Desa Lukrejo

Bupati Lamongan Tinjau Budidaya Ikan Patin di Desa Lukrejo Bupati Fadeli saat melihat Ikan Patin yang baru berusia dua bulan. foto: haris/BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Budidaya ikan patin di Lamongan selama ini belum begitu dikenal para petani ikan. Berbeda dengan ikan bandeng, nila, ikan mas, atau udang vanname yang sudah lama dikan petani ikan setempat.

Padahal ikan patin ini mulai banyak digemari untuk konsumsi masyarakat dan jamak dihidangkan diberbagai rumah makan, mulai dari tenda pedagang kaki lima hingga restoran besar. Sehingga peluang pasarnya masih sangat terbuka.

Baca Juga: HUT ke-76 RI, Deni Prasetya Kampanyekan Budi Daya Pisang Cavendish ke Warga Jember

Petani ikan Lamongan sendiri selama ini sudah lama menerapkan penganekaragaman biota tambak. Yakni dalam satu tambak dikan berbagai jenis ikan. Yang jamak adalah Ikan Bandeng dikan bersama Ikan Nila dan Ikan Mas di satu areal tambak.

Sebab, perluasan lahan tambak untuk mengkhususkan Ikan Patin di Lamongan saat ini sudah hampir mustahil dilakukan. Karena itu Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan mengenalkan metode penganekaragaman biota tambak dengan sistem keramba.

Untuk mengenalkan penganekargaman biota dengan sistem keramba ini, diberikan stimulus bantuan kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Tambah Jaya Desa Lukrejo Kecamatan Kalitengah. Kepada Pokdakan ini, diberikan bantuan berupa 20 unit keramba Ikan Patin.

Baca Juga: Yuk... ke Perkampungan Ikan Cupang Kediri, Abdul Mutholib Sukses Berawal dari Ikan Hias

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Suyatmoko mengungkapkan, selain memberikan bantuan keramba, Pokdakan ini juga diberikan bantuan 30 ribu ekor benih Ikan Patin. Setiap unit keramba jaring apung sendiri berukuran 4 m x 6 m dengan tinggi 2 meter.

Dikatakan Suyatmoko, selain memberikan bantuan, Dinas Perikanan dan Kelautan terus memberikan pendampingan kepada Pokdakan Tambah Jaya. Karena bagi mereka, Ikan Patin ini masih sesuatu yang baru.

Jangka waktu 6 hingga 7 bulan kedepan, menurut dia, Ikan Patin itu sudah bisa dipanen. Pihaknya sendiri menargetkan dalam 7 bulan kedepan, sebanyak 12 hingga 15 ton ikan patin bisa dipanen dari areal tambak yang digunakan Pokdakan Tambah Jaya.

Baca Juga: Topang Perekonomian, Dinsos Jatim Bekali Klien UPT dengan Budi Daya Cacing

Saat Bupati Fadeli meninjau ikan patin dengan sistem keramba jaring apung, usia ikan patin itu baru menginjak dua bulan. Dia menyebutkan Pemkab Lamongan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani ikan Lamongan dengan berbagai stimulus.
Salah satunya dengan pemberian bantuan sarana dan prasarana karamba jaring apung tersebut. Sehingga dapat mendukung peningkatkan produksi perikanan Lamongan yang di tahun 2014 lalu sudah mencapai 116.972,36 ton. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO