KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak Kediri Raya melakukan aksi unjuk rasa menuntut kasus gagal ginjal akut yang menimpa anak-anak di Indonesia diusut tuntas, Senin (28/11/2022).
Aksi itu digelar di Mapolres Kediri Kota, Kantor BPOM, Kantor DPRD Kota Kediri, dinas kesehatan, dan Pabrik Afi Farma di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
- Peringati May Day 2024, Polres Kediri Kota Gelar Donor Darah Bareng Serikat Pekerja
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
Selain berorasi, masa aksi juga membentangkan beberapa spanduk. Mereka menuntut tersangka dan oknum yang telah lalai dalam melakukan tugasnya sehingga menyebabkan terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak ditangkap.
Jeannie Latumahina, Ketua Forum Masyarakat Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak Kediri Raya, mengatakan meminta para pemangku kepentingan berpihak kepada anak-anak.
"Jangan sampai ada pembiaran," cetusnya saat berorasi
Ia menilai apa yang dikatakan BPOM tidak sama dengan yang terjadi di lapangan. Untuk itu, Jeannie menurut agar PT AFI Farma ditutup.
"Kami ingin pabrik ini (PT AFI Farma) ditutup dan stop (produksi)," tegas Jeannie.