SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kasus ditangkapnya FR, sopir Wakil Ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi, jadi sengatan bagi seluruh Anggota Dewan Sumenep.
Menurut Indra, narkoba bisa menyasar siapa pun. Termasuk lingkup terdekat, seperti sopirnya yang belum lama ini ditangkap Satreskoba Polres Sampang.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Beri Rasa Aman Pemudik, Puluhan Sopir Angkutan Lebaran di Tuban Jalani Tes Urine
- 25 Sopir Bus di Terminal Kesamben Blitar Dites Urine, 1 Orang Positif Amphetamin
- Operasi Pekat Semeru 2024, Polres Sampang Bongkar Kasus Prostitusi
Indra pun meminta maaf kepada masyarakat Sumenep, atas terciduknya sopir pribadinya oleh Polres Sampang.
Ia mengaku sudah seringkali mengingatkan FR agar tidak sekali-kali mengonsumsi barang haram itu. Bahkan, Indra mengancam akan melakukan pemecatan jika sopirnya menggunakan barang laknat itu.
"Ini menandakan kita tengah berada di wilayah yang sangat berbahaya. Siapa pun yang tidak waspada bisa terpengaruh dengan narkoba. Tidak ada pilihan lain, kita harus nyatakan perang total terhadap narkoba," ujar Indra saat menghubungi HARIAN BANGSA, Jumat (2/12/2022).
Pria kalem yang juga Ketua Partai Demokrat Sumenep itu menandaskan, dirinya akan segera mengusulkan anggaran khusus untuk tes urine hingga tes rambut bagi anggota dewan, melalui APBD Sumenep 2023.
Ia berharap koleganya, para anggota dewan dan pimpinan dewan, setuju dengan usulan tersebut. Sebagai bentuk komitmen terhadap pemberantasan narkoba. Sebab, langkah tersebut dapat menjadi pencegahan dini.