SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berderet prestasi di bidang pendidikan berhasil ditorehkan Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun ini, dan dipaparkan dalam Refleksi Pendidikan Jatim 2022 di Dyandra Convention Center, Surabaya.
Sejumlah prestasi itu yakni, mulai dari Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2022, Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2022, Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2022.
Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya
Kemudian, Jawa Timur meraih penghargaan Terbanyak pada Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2022, serta penganugerahan Mendikbudristek kepada Wahid Wahyudi sebagai Kepala Dispendik Jatim yang memiliki Talenta Berpretasi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek.
Dengan demikian, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur layak berbangga dan wajib bersyukur atas capaian tersebut dengan menjaga, dan meningkatkan ke capaian yang lebih strategis lagi.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
"Kita selama ini ikhtiar, kerja keras, dan mengiringi dengan doa kepada Allah SWT hingga akhirnya menorehkan banyak prestasi yang sudah bisa kita capai. Insya Allah yang kita catatkan ini adalah refleksi membanggakan,ndan wajib kita syukuri untuk dijaga dan ditingkatkan agar lebih baik dan lebih dtrategis lagi," ucapnya.
"Tentu tidak mudah untuk bisa mencatatkan di dalam sejarah prestasi pendidikan bahwa kita memenangi kompetisi sains nasional, kompetisi sains madrasah, maupun kompetisi untuk penyandang disabilitas. Ini prestasi panjenengan semua, guru, kepala sekolah, orang tua murid tentu kerja keras semua, siswa siswi kita yang luar biasa. Terima kasih semuanya," imbuhnya.
Tidak hanya itu, gubernur juga mengapresiasi kerja keras dan prestasi Dispendik Jaitm yang telah melakukan banyak langkah dan program inovasi yang untuk menyelesaikan persoalan learning loss saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
"Di antaranya dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan tingkat sebaran Covid-19. Saat memasuki keadaan yang tidak sederhana tersebut, Gubernur Khofifah terus keliling mengajak para guru dan kepala sekolah didorong untuk terus menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi," paparnya.
Untuk wilayah yang belum terjangkau oleh internet, Pemprov Jatim memasang Anjungan Belajar Mandiri (ABM) yang berisi bahan-bahan ajar, guru pun dapat meng-up load bahan ajarnya. Selanjutnya, siswa dan masyarakat dapat men-download bahan pembelajaran dari ABM tersebut dari jarak sekitar 25 meter.
"Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan. Kita dorong tenaga pendidik untuk memberikan model pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi memang masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pendekatan secara komperehensif, intinya kita terus berbenah dan meningkatkan prestasi kita," kata Khofifah.
Baca Juga: Aliansi Transportasi se-Jatim Siap Tebalkan Kemenangan Khofifah-Emil
Tidak hanya mensyukuri berbagai prestasi yang telah diraih, ia juga mengingatkan tentang sejumlah PR dan tantangan yang harus di hadapi di tahun mendatang. Menurut dia, Jawa Timur saat ini dihadapkan pada persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebanyak lebih dari 50 persen siswa memilih untuk terjun di industri dan dunia kerja lainnya.
Karenanya, Khofifah meminta agar Dispendik Jatim untuk memperkuat program unggulan Double Track dan membekali siswa dengan jiwa wirausaha. Sementara itu, Wahid menjabarkan selama setahun terakhir, pihaknya mampu bergerak menjadi pemimpin perubahan dalam pemulihan pendidikan selama 2 tahun terakhir mengalami learning loss karena adanya pandemi Covid-19.
Ia menyebut, semua lembaga pendidikan SMA/SMK dan PKPLK terus bergerak, hingga berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional dapat diraih.
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
"Sehingga meski ada Covid-19. Lulusan SMA/SMK/SLB tetap memilki karakter yang baik, kecerdasan yang hebat, dan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Jiwa entrepreneurship ini tidak hanya menyiapkan untuk menjadi pengusaha di masa depan, tapi juga untuk membangun entrprise culture dan entrepreneurship ecosystem," ungkapnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News