Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Paparkan pada Menparekraf

Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Paparkan pada Menparekraf Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan cenderamata pada Menparekraf Sandiaga Uno.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, , memaparkan rencana pembangunan Destinasi Daya Tarik Wisata (DTW) (pembangunan ) sesuai Perpres 80/2019, pada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif () RI di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

"Kapal Mojopahit yang akan kita bangun sepanjang 40 meter. InsyaAllah kapal ini sangat besar, dan itu akan menjadi ikon baru nantinya. Lokasi pembangunan ada di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas," jelas Wali Kota Mojokerto di hadapan .

Kota Mojokerto masuk sebagai salah satu daerah yang menjadi lokasi prioritas (lokpri) yang mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) pariwisata dari pemerintah pusat pada tahun 2023 ini.

--sapaan akrab Wali Kota Mojokerto-- menjelaskan bahwa selama ini yang menjadi penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

"Meski kita tidak punya wisata alam, pertanian, maupun industri, tapi kita ini jantungnya Mojokerto Raya. Jadi seluruh perhotelan dan sarana prasarana pariwisata ada di Kota Mojokerto semuanya," terangnya.

Kota Mojokerto memiliki lebih dari 10 ribu UMKM, 3.300 di antaranya merupakan hasil pendampingan masyarakat terdampak Covid-19 melalui program inkubasi wirausaha. 

Dalam kesempatan itu, menyambut baik rencana pembangunan di , Kota Mojokerto seperti yang telah dipaparkan .

"Taman wisata bahari saya rasa cocok juga ada perahunya, nanti coba akan kita lihat bagaimana kita bisa fasilitasi," ujarnya.

Kepala Bappedalitbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan) Kota Mojokerto, Agung Moeljono, menambahkan pariwisata merupakan salah satu dari enam program prioritas pembangunan Wali Kota Mojokerto yang dituangkan dalam RPJMD dan harus dituntaskan di tahun 2023.

Diharapkan bisa dimanfaatkan tahun 2024 setelah mendapatkan izin pemanfaatan aset dari Pemkot Mojokerto dan BBWS terkait pemanfaatan tanggul, bantaran dan sungai Ngotok dari Kementerian PUPR. (ris/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO