Mahfud MD Berani Dobrak Kebuntuan Hukum, Garda Bangsa PKB Dukung sebagai Capres

Mahfud MD Berani Dobrak Kebuntuan Hukum, Garda Bangsa PKB Dukung sebagai Capres Poster Mahfud MD diangkat dalam Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVI Yogyakarta yang digelar di Sleman City Hall, Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/1). Foto: istimewa

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ada fenomena politik menarik dalam Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVI Yogyakarta yang digelar di Sleman City Hall, Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/1). Dalam Ajang pencarian capres-cawapres yang dihadiri ribuan lebih relawan dari berbagai daerah di Yogyakarta itu Ketua Umum Bantul, Yogyakarta Kuncoro secara tegas mendukung Mahfud maju dalam Pilpres 2024.

Menurut Kuncoro, Indonesia butuh pendekar pendobrak kebuntuan hukum dan penegak keadilan seperti Mahfud. Track record Mahfud tak diragukan di bidang ini. Mahfud sudah menelurkan berbagai kebijakan dan mendobrak kebuntuan persoalan hukum.

Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi

"Di masa Pemerintahan Pak Jokowi, beliau juga melakukan dobrakan, mengawal penuntasan kasus dari mulai BLBI, Sambo, Kanjuruhan, kasus korupsi dan kasus hukum lainnya," ujar Kuncoro lantang saat sesi penyampaian pendapat.

"Bangsa ini ini butuh sosok yang berani. Mahfud jelas antikorupsi, integritasnya tak diragukan, bebas sandera para mafia, santri juga tokoh akademisi dari Yogyakarta," timpal Ibnul, simpatisan dari elemen organisasi mahasiswa Yogyakarta ini.

Masing-masing perwakilan relawan capres-cawapres yang hadir mengungkapkan keunggulan jagoannya. Ada yang mendukung Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Arsjad Rasjid, Moeldoko, dan banyak lagi tokoh lainnya.

Baca Juga: Garda Bangsa Siapkan Pemenangan Lukman - Jakfar di Pilkada Bangkalan 2024

Salah satu yang paling menonjol dan dominan adalah kelompok simpatisan Mahfud MD dan Ganjar Pranowo. Ratusan simpatisan yang kebanyakan mahasiswa dan lintas elemen kepemudaan ini membawa berbagai spanduk bergambar Mahfud MD.

Di antaranya Mahfud MD dari Yogyakarta untuk Indonesia. Mereka menilai Mahfud MD sebagai pendobrak kebuntuan hukum. Mahfud MD jujur, tegas, berani. Mahfud MD, pendekar hukum Presiden Jokowi. Mahfud MD pendekar konstitusi Indonesia. Mahfud MD santri penerus Presiden Jokowi. Mahfud MD putra bangsa, bebas dari sandera para mafia dan lainnya.

Ihzan, salah satu simpatisan dari sebuah universitas di Yogyakarta menilai, Mahfud telah makan asam garam di perpolitikan Indonesia. Permah jadi anggota DPR, Menteri Pertahanan, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Menko Polhukam.

Baca Juga: Mahfud MD Dukung Rhoma Irama Melawan Kebohongan Habaib Ba'Aalawi

"Mahfud sosok yang paling konsisten dalam penegakan hukum, memiliki pengalaman di legislatif, eksekutif dan yudikatif. Juga sosok pluralis, mampu merangkul semua keragaman masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Salah satu pendukung Ganjar dari Kota Yogyakarta, Betty juga menilai, Indonesia butuh pemimpin yang bikin NKRI tetap utuh. "Pak Ganjar cocok sebagai Presiden penerus Jokowi," ungkapnya.

Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mengapresiasi antusiasme relawan dan masyarakat Yogyakarta yang hadir membanjiri arena.

Baca Juga: Sindir IKN yang Belum Punya Investor Asing, Mahfud MD: Cari Terus, Mas Bahlil

"Sukses Musra Indonesia Yogyakarta. Sampaikan aspirasi dengan gembira," tutur Andi Gani lewat rekaman video yang ditampilkan di arena , Minggu (29/11).

Andi Gani menjelaskan, puncak Musra diperkirakan akan berlangsung di pertengahan Maret di Jakarta. Di puncak Musra itu, kata Andi, akan diumumkan 3 nama capres-cawapres yang menduduki posisi tertinggi selama berlangsungnya Musra.

"Ada nama capres-cawapres ini nantinya akan kami laporkan ke Presiden Jokowi. Sejauh ini sepanjang Musra 3 besar capres ada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto. Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid, dan Moeldoko," ungkapnya.

Baca Juga: UII Launching Pusat Studi Agama dan Demokrasi

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menyebut, sampai dengan hari ini Musra sudah beranjak ke putaran 15. Pelaksanaan Musra, lanjut Panel, adalah ikhtiar menjalankan proses demokrasi dengan melibatkan rakyat secara langsung.

"Rakyat subjek perubahan. Rakyat tidak boleh hanya sebagai objek. Ini bentuk keseriusan kita menjalankan demokrasi. Kita sungguh-sungguh mendorong keterlibatan rakyat. Musra jadi alat rekam yang paling jujur mengetahui apa yang jadi kehendak rakyat," tegasnya.

Penanggungjawab Musra Indonesia Budi Arie Setiadi menambahkan, setelah Yogyakarta, Musra akan memasuki putaran berikutnya di Semarang, Medan, dan Balikpapan.

Baca Juga: Nasib Demokrasi di Tangan MK

"Musra instrumen menyampaikan aspirasi masyarakat terkait agenda prioritas dan pemimpin nasional. Kita akan sampaikan dalam acara puncak hasilnya kepada Jokowi," ungkap Budi Arie. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO