GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Aisyiyah Kabupaten Gresik, di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Minggu (5/2/2023).
Musda Aisyiyah kali ini, mengangkat tema ‘Aisyiyah Gerakan Perempuan Berkemajuan Membangun Peradaban’.
BACA JUGA:
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
- Pemerataan Pembangunan hingga Penanganan Stunting Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Blitar 2025
- Rembug Stunting, Bupati Kediri: Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orang Tua
Bu min sapaan akrab wabup gresik ini mengatakan, beberapa isu terkait peran perempuan yang ada di Kabupaten Gresik. Diantaranya, isu pendidikan, stunting, ekonomi, politik, dan lingkungan terkait sampah.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik menitip beberapa hal tersebut untuk bisa dibahas dan dijadikan program lewat Musda hari ini," pesannya.
Ia menilai, peran organisasi perempuan memiliki andil sangat besar dalam penyelesaian isu-isut tersebut. Oleh sebab itu, Bu Min menegaskan, komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik yang siap, untuk bisa berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Hj Siti Asmah mengaku, terkesan dengan Aisyiyah Gresik. Ia menilai, Aisyiyah Gresik sigap dalam penyelenggaraan Musda.
"Agenda kegiatan hari ini adalah pelaporan pertanggungjawaban periode sebelumnya. Kemudian, penyusunan program kerja yang akan datang, dan pemilihan pimpinan periode 2022-2027," katanya.
"Musda ini sangat penting, karena meletakkan dasar-dasar kiprah Aisyiyah pada periode yang akan datang," tambahnya.
Hadir juga, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, H. Moh In'am, Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik, Idha Rahayuningsih, dan Pimpinan Cabang serta Ranting Aisyiyah se-Kabupaten Gresik. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News