KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan kepada kepala SMP dan sederajat se-Kota Kediri dalam acara pembinaan peningkatan pelayanan pendidikan di aula dinas pendidikan setempat, Selasa (14/2/2023).
Saat memberikan arahan, wali kota yang karib disapa Mas Abu itu meminta ada mitigasi untuk permasalahan dunia pendidikan di Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Komunikasi Guru PAUD, Dindik Kota Kediri Gelar Workshop Public Speaking
- Pesan Zanariah di Pemaparan Pengamanan Pembangunan Strategis Kota Kediri 2024
- Ajarkan Pencegahan Korupsi Sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga
- Disperdagin Kota Kediri Lakukan Tera Ulang DCS di Pabrik Gula
"Seharusnya kita sering ketemu seperti ini, untuk menyamakan persepsi, menuangkan ide-ide kreatif untuk memajukan pendidikan di Kota Kediri," ujarnya.
Ia menyontohkan soal penahanan ijazah oleh pihak sekolah. Ia menekankan agar hal itu tidak dilakukan oleh lembaga pendidikan. Sebab, Pemerintah Kota Kediri sudah mencarikan jalan keluarnya.
“Untuk yang negeri urusannya sama saya. Kalau yang swasta nanti urusannya sama dinas pendidikan. Sampaikan saja kalau ada yang tidak mampu bayar, biar kami (Pemkot Kediri) selesaikan. Jangan bikin mental anak drop karena ijazahnya ditahan,” tegasnya.
Selanjutnya, Wali Kota Abu Bakar juga mengingatkan tentang banyaknya sekolah yang menyelenggarakan perpisahan. Ia menyarankan beberapa solusi, di antaranya adanya subsidi silang untuk menanggung biaya perpisahan murid yang tidak mampu.
“Tidak perlu jor-joran di hotel misalnya. Perpisahan itu yang penting berkesan. Contoh mau pinjam balai kelurahan, balai kota, atau aula dinas pendidikan. Boleh, silakan,” paparnya.