Hari Kelautan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Laut Sebagai SDA Kekuatan Jatim

Hari Kelautan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Laut Sebagai SDA Kekuatan Jatim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan underwater restocking atau proses penebaran benih ikan ke dalam rumah ikan.

BENGKULU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam pelestarian . Sebab, laut dan segala sumber daya alam di dalamnya merupakan kekuatan dan kekayaan pendongkrak ekonomi Jatim.

Ajakan pelestarian ekosistem laut itu disampaikan Gubernur tepat di peringatan yang jatuh hari ini, 2 Juli 2023. Ia berharap peringatan ini bisa meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat agar lebih peduli dengan lautan di Indonesia, khususnya di .

“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan membentang sekitar 5 juta kilometer persegi. Begitu juga dengan Jatim, kekayaan dan potensi laut kita begitu besar," ungkap di tengah kunjungan kerjanya di Bengkulu, Minggu (2/7).

"Untuk itu, di ini mari kita bersama-sama memberikan kepedulian pada lautan di Indonesia sebagai kekayaan yang harus kita lestarikan," tegasnya.

menjelaskan, luas laut yang dimiliki Jatim mencapai 5.202.579,34 Ha, dengan garis pantai 3.543,54 km. Tidak hanya itu, sejauh ini Jatim memiliki kapal penangkap ikan sebanyak 50.979 unit, dengan destinasi wisata 218 lokasi.

Kekayaan laut Jatim juga meliputi instalasi migas 66 unit, 504 pulau, jumlah pembudi daya 276.670 orang, nelayan 235.578 orang, terminal khusus 67 unit, usaha pengolahan dan pemasaran 26.070 unit, pelabuhan umum 121 unit, dan pelabuhan penyeberangan 16 unit.

Tidak sampai di sana, kemajuan sektor maritim pun dibuktikan secara nyata dengan meningkatnya Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada Bulan Maret 2023. Di mana, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatatkan, Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada bulan Maret 2023 sebesar 101,71 atau naik sebesar 0,08 persen dibandingkan Februari 2023 dengan NTN sebesar 101,63.

“Potensi laut Jatim yang begitu besar dibuktikan dengan hasil perikanan Jatim yang sangat besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini adalah hal yang harus kita syukuri,” tegasnya.

Berdasarkan data, perikanan tangkap Jatim tahun 2020 menghasilkan sebanyak 508.389,46 ton, tahun 2021 sebanyak 533.084,12 ton, tahun 2022 sebanyak 598.317 ton.

Hal tersebut kemudian membuat Jatim meraih sejumlah penghargaan di tingkat nasional. Seperti peringkat satu Nasional Perikanan Tangkap sebanyak 598.317 ton, disusul Maluku 551.846,22 ton, Sulawesi Selatan 417.700,72 ton, Sumatera Utara 366.738,21 ton.

Sedangkan untuk perikanan budi daya yang dihasilkan Jatim pada tahun 2020 sebanyak 1.264.569,21 ton, tahun 2021 sebanyak 1.292.451,68 ton, tahun 2022 sebanyak 1.314.043,12 ton.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO