SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah berhasil meraih penghargaan tertinggi dari Ikatan Dokter Hewan Sapi Indonesia (IDHSI) sebagai Best Local Government Support for Cattle Practitioners.
Penghargaan tersebut diberikan berkat kontribusi besar mantan Menteri Sosial itu dalam dunia persapian di Indonesia, terutama soal penanganan wabah PMK (penyakit mulut dan kaki) pada sapi.
BACA JUGA:
- Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
“Ini buah kerja keras kita semua. Tak hanya Pemprov semata namun juga pemkab/kota serta termasuk peternak sapi di Jawa Timur. Terima kasih semua atas kerja keras dan kerja bersamanya,” kata Khofifah, Senin (24/7/2023).
Ia menjelaskan, Jawa Timur merupakan produsen sapi terbesar di Indonesia. Untuk itu, ketika penyakit PMK pertama kali muncul maka hal ini menjadi perhatian serius bersama. Sebab dibutuhkan penanganan secara komprehensif. Tidak hanya di Jawa Timur, namun juga daerah-daerah lain.
“Di Jawa Timur, vaksinasi PMK langsung kami gencarkan sejak PMK dinyatakan sebagai wabah nasional. Hingga hari ini, total sebanyak 6,1 juta dosis vaksin telah kami berikan dan telah berkontribusi sebesar 52% dari total vaksinasi PMK di Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan, hal ini semata-mata untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat selaku konsumen daging sapi. Selain itu juga untuk menjaga kepercayaan konsumen terkait kualitas daging sapi di Jatim.