SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023). Dalam agenda tersebut, mereka membahas sejumlah bidang antara lain investasi, kerja sama pendidikan, perdagangan, pertanian, serta penguatan skill dan vokasi.
Gubernur menuturkan, industri manufaktur secara nasional diprediksi akan tumbuh 30 persen pada 2045, dan di Jawa Timur telah tumbuh 31,4 persen pada 2022. Dengan demikian, target yang sudah melampaui nasional itu dapat didukung dengan peningkatan kualitas SDM, dan diharapkan ada kerja sama dalam bidang pendidikan vokasi untuk meningkatkannya.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Dari kualitas SDM, yang paling mendasar saya menyampaikan bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan beasiswa lebih banyak dan transfer of skill untuk pendidikan vokasi," ucapnya.
Sementara itu, Lu Kang menyatakan pihaknya akan mendukung program pembangunan di Jawa Timur.
"Di bawah latar belakang hubungan bilateral antara China dan Indonesia, kerja sama dan hubungan persahabatan juga berkembang sangat pesat dan positif. Saat ini, China sudah menjadi negara asal investasi dan perdagangan, terutama untuk Jatim. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim dan Konjen China di Surabaya," paparnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Dalam pertemuan ini, ia juga menyebut soal rencana pengembangan hilirisasi industri, pendidikan vokasi, hingga bagaimana membuka lapangan kerja baru.
"Kami yakin di masa akan datang akan banyak keberhasilan yang dicapai. Kami akan melaksanakannya dengan konkret," ujarnya. (dev/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News