TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa menggruduk kantor Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Tuban yang berada di Jalan Manunggal Tuban, Senin (13/7). Mereka datang untuk menuntut kejalasan terkait pembekuan UNIROW oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“Kami datang ke kantor ini untuk menemui ketua Yayasan (Totok Supijono.red) untuk mempertanyakan kejelasan UNIROW. Sebab pak Rektor tidak memberikan jawaban secara pasti terhadap kami,” ungkap Nabrisi Rohid mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Matematika 2011 pada BANGSAONLINE.com saat berada di lokasi.
Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Naha, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sudah saatnya yayasan mengambil alih manajemen kampus. Pasalnya, rektor Hadi Tugur dinilai tidak bisa menyelesaikan kasus yang kini sedang menjerat UNIROW. Tidak hanya itu, yayasan pun diminta untuk menyetop jajaran rektorat agar tidak menggelar wisuda sebelum menyelesaikan soal pembekuan kampus. (Baca juga: Rektor UNIROW Tuban Diminta Taati Aturan Menristek)
“Kami minta UNIROW tidak menggelar wisuda sebelum persoalan ini selesai,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua yayasan PPLP –PT PGRI Tuban, Totok Supijono menyatakan, untuk saat ini pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan rektor. Selanjutnya, pihaknya berjanji akan merapatkan persoalan ini pada koordinasi perguruan tinggi swasta (Kopertis) VII di Jawa Timur hingga mencapai titik temu guna perbaikan kampus.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
“Hasil rapat nanti akan kami rapatkan ke kopertis Jatim,” ungkapnya pada BANGSAONLINE.com.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa UNIROW was-was akibat pembekuan UNIROW oleh Menristekdikti. Tidak hanya itu, usai diinvestigasi oleh Menristekdikti, ternyata UNIROW pernah mengeluarkan ijazah palsu. (Baca juga: Diselidiki Menristekdikti, UNIROW Pernah Keluarkan Ijazah Palsu, Mahasiswa Ketar-ketir)
Ini membuat mereka ketar-ketir jika ijazah yang dikeluarkan UNIROW nantinya tidak diakui keabsahaanya. Hal inilah yang membuat para mahasiswa akhirnya memberanikan diri meluruk ke kantor yayasan. Mereka pun langsung ditemui ketua Yaysan PPLP-PT PGRI Tuban Totok Supijono, Sekretaris Sarudjin dan Bendahara Ayik Wahudi. (wan/rvl)
Baca Juga: Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News