Insiden Cruz Lounge Bar Surabaya, Polisi Temukan Fakta Baru

Insiden Cruz Lounge Bar Surabaya, Polisi Temukan Fakta Baru Pintu masuk Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait tewasnya 3 pemain band setelah menenggak minuman keras (Miras) di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel . Saat ini, Satreskrim Polrestabes masih mendalami penyebab utama korban tewas.

“Kami telah melakukan pemeriksaan kepada 11 saksi pada Selasa (26/12/2023) kemarin. Saksi antara lain keluarga korban, rekan band maupun management Cruz Lounge,” kata Kasatreskrim Polrestabes , AKBP Hendro Sukmono, Selasa (2/1/2024).

Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan Labfor terkait penelitian terhadap beberapa sampel minuman, baik sisa atau jenis minuman yang diminum, serta apa kandungan alkohol dalam jenazah.

“Kita dibantu oleh Forensik dan RSUD Soetomo dalam melakukan pemeriksaan. Dan untuk analisa cctv yang ada dilokasi kita masih terus menelusuri,” ucap Hendro.

Pemeriksan forensik yang sudah berjalan selama 7 hari setelah kejadian 3 anggota band tewas, BANGSAONLINE.com mencoba untuk mengonfirmasi soal perkembanga terbaru dari pemeriksaan forensik. Namun, Kasatreskrim Polrestabes  belum bisa memberikan keterangan resmi.

Sementara itu, dari pihak Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo, Abdul Aziz, menyatakan dari analisa terhadap tubuh korban ditemukan kandungan minuman keras dicampur alkohol jenis metanol. Padahal, kandungan ini tergolong sangat berisiko dan bisa menyebabkan kematian walaupun hanya 5 persen masuk ke dalam darah. 

“Beberapa hal kandungan zat yang biasa dicampurkan terhadap minuman keras ada 2 jenis, yaitu etanol dan metanol. Untuk metanol lebih berbahaya daripada etanol. Metanol itu seperti spirtus," ujarnya saat ditemui pada Jumat (29/12/2023) lalu.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO