NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Aliansi mahasiswa di Nganjuk melakukan deklarasi menolak kampanye hitam atau black campaign dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung pada tahun ini.
Perwakilan mahasiswa Kabupaten Nganjuk, Agus Mathori, mengatakan bahwa black campaign merupakan pemecah belah persatuan, dan kesatuan karena sangat mencederai demokrasi apabila mengikutinya.
BACA JUGA:
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
- Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
- Jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Surabaya Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai
"Kami selaku perwakilan aliansi mahasiswa Kabupaten Nganjuk, menolak dengan tegas dengan adanya kampanye hitam/black campaign," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (12/1/2024).
Ia berharap, Pemilu 2024 terlaksana dengan aman, tertib, dan damai. Masyarakat pun diminta untuk menghindari segala informasi yang berbau provokasi atau hoax, serta menjaga keharmonisan dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
"Saya harap masyarakat gunakan hak pilih sesuai pilihannya," kata Agus. (raf/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News