Terjunkan Tim Siluman, Dispendik Sidoarjo tak Temukan Perpeloncoan di MOPBD

Terjunkan Tim Siluman, Dispendik Sidoarjo tak Temukan Perpeloncoan di MOPBD ilustrasi

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) pada hari pertama di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sidoarjo, tidak ditemukan perploncoan.

"Laporan dari tim (siluman), tidak menemukan pelanggaran pada hari pertama pelaksanaan MOPDB di sekolah yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo Mustain Baladan, Senin (27/7).

Dispendik Sidoarjo menerjunkan sebanyak 43 orang yang menjadi tim siluman untuk memantau, mengawasi dan melaporkan MOPDB ke Kepala Dispendik jika ada perploncoan di MOPDB. Mustain Baladan menambahkan, tim terus bekerja selama 3 hari dalam pelaksanaan MOPDB yang dulu dikenal Masa Orientasi Siswa (MOS). "Setiap tim yang mengawasi selalu melaporkan ada temuan maupun tidak," terangnya.

Bukan hanya sekolah di bawah naungan Dispendik Sidoarjo, pendidikan madrasah di bawah naungan kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sidoarjo juga melakukan pengawasan dalam MOPDB agar tak ada perploncoan. Namun, kantor Kemenag Sidoarjo tidak menurunkan tim khusus dalam mengawasi pelaksanaan MOPDB dengan dalih keterbatasan pegawai.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penma) Kantir Kemenag Sidoarjo, H. Rahmad Nasruddin memastikan tidak perploncoan dalam pelaksanaan teknis di tiap madrasah untuk MOPDB di sekolah yang dibawah naungan Kemenag Sidoarjo.

"Insya Allah tidak ada (perploncoan). Sebelum pelaksanaan MOPDB, kami sudah memberikan edaran himbauan (ke setiap madrasah) dalam pelaksanaan MOPDB tidak boleh ada kekerasan fisik," ujarnya.

Alumni MAKN Denanyar Jombang itu menghimbau agar pelaksanaan MOPBD ditekankan pada nilai moralitas. "Seperti sopan santun ataupun wawasan agama. Dan nanti itu (MOPDB) akan dilaporkan oleh pihak sekolah kepada kami (Kemenag)," cetusnya. (nni/sho).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO