TEGAL, BANGSAONLINE.com - BKKBN Jawa Tengah Komisi IX DPR RI gencar melakukan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi program penurunan stunting ke sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal. Kali ini, agenda tersebut digelar di Gedung Rakyat Slawi, Kamis (1/2/2024).
Sosialisasi percepatan penurunan stunting menghadirkan narasumber sebagai berikut, Ketua Tim Pelaporan dan Statisitk BKKBN Jawa Tengah, Iwan Dwi Antoro, dan anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani.
BACA JUGA:
- Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
- Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Di hadapan ratusan peserta sosialisasi, Iwan menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang kuat dari semua elemen masyarakat bersama lembaga, dan pemerintah daerah untuk mensukseskan pelaksanaan program percepatan penurunan prevalensi stunting di seluruh Jawa Tengah. Menurut dia, penurunan stunting merupakan amanat pemerintah yang terdapat dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
"Kita harus optimis, adanya sinergi yang kuat dari semua pihak, akan terjadi penurunan stunting di semua wilayah Jaww Tengah. Berdampak mendukung target pemerintah dalam menurunkan stunting mencapai 14 persen di tahun 2024 dapat tercapai sesuai dengan target generasi emas Indonesia di tahun 2045," paparnya.
Sementara itu, Dewi menyebut sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta sosialisasi dan masyarakat lainnya agar dapat terhindar dari stunting. Ia juga berharap kepada masyarakat, supaya kebutuhan gizi balita atau anak dapat optimal.
Para orang tua diminta untuk memastikan balita atau anaknya memperoleh asupan makanan yang seimbang. Pencegahan stunting, dapat melalui penerapan pola makan sehat dan pola asuh yang terarah, serta pola hidup bersih dan sehat.