Analis Politik Asing: Prabowo Bisa Hancurkan Demokrasi Indonesia

Analis Politik Asing: Prabowo Bisa Hancurkan Demokrasi Indonesia Joshua Kurlantzick. Foto: cfr.org

Selain itu, tulis Kurlantzick, yang mantan menantu Soeharto, Presiden kedua RI, juga dituding sebagai dalang pembantaian di Timor Leste pada 1983.

"Dalam sebuah wawancara dengan Radio Australia, mantan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Gelbard menggambarkan sebagai 'seseorang yang mungkin merupakan pelanggar hak asasi manusia terbesar di zaman kontemporer di kalangan militer Indonesia'," tulis Kurlantzick.

Kurlantzick mengingat kembali kampanye dalam pemilu sebelumnya. Menurut Kurlantzick, saat itu mencitrakan diri sebagai seorang populis dan memfitnah kelompok minoritas.

Kurlantzick juga mengingat kembali yang pernah berusaha menghilangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung di Indonesia.

Menurut dia, pada 2014, pernah mendorong rancangan undang-undang (RUU) pilkada yang menyerahkan pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPRD.

Langkah ini banyak mendapat kritik dari masyarakat sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggagalkan RUU itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO