DLH Kabupaten Kediri Tinjau Lokasi Penebangan Pohon di Sumber Complang

DLH Kabupaten Kediri Tinjau Lokasi Penebangan Pohon di Sumber Complang Sisa pohon miri yang ditumpuk di pinggir kolam Sumber Complang. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Langkah cepat diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten dalam menyikapi penebangan pohon di kawasan wisata Sumber Complang di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten. DLH Kabupaten akan melakukan verifikasi ke lapangan, Senin (19/2/2024).

Seperti yang tertuang dalam Surat Undangan dari DLH Kabupaten , Nomor : 600.4.8.5/777/418.35/2024 tertanggal 16 Februari 2024 dan ditandatangani secara elektronik oleh Kepala DLH Kabupaten , Putut Agung Subekti, disebutkan bahwa acara rapat adalah verifikasi lapangan atas laporan pemotongan (penebangan) pohon di Sumber Complang.

Sebelum melakukan pengecekan ke lapangan, DLH Kabupaten , akan menggelar rapat koordinasi di Balai Desa Pranggang. Sedangkan pihak-pihak yang diundang dalam rapat koordinasi tersebut adalah Kepala Dinas PUPR, Kabupaten , Kepala Satpol-PP Kabupaten , Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten , Kepala DPMPST Kabupaten , Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten , Camat Plosoklaten dan tentunya Kepala Desa Pranggang.

Sebelumnya, viral di medsos terutama di grup-grup WhatsApp, bahwa telah terjadi penebangan beberapa pohon di sumber complang, di Desa Panggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten .

Salah satu pohon yang ditebang tersebut adalah pohon miri yang berada di 'pulau' kecil yang berada ditengah-tengah sumber Complang. Rencananya, lokasi bekas tempat pohon miri itu tumbuh, akan dibangun Gasebo.

Padahal menebang pohon di kawasan Sumber Air itu dilarang keras. Bagi yang terbukti melakukan penebangan, bisa dipidana seperti yang diatur dalam Perda Kabupaten Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum.

Aktivis Lingkungan Hidup dari Komunitas Oleng-Oleng Indonesia , mengecam keras atas tindakan penebangan pohon yang berada di Sumber Complang tersebut.

Koordinator Oleng-Oleng , Heri Deka, mengatakan, bahwa menebang pohon di kawasan sumber mata air itu dilarang karena bagi yang terbukti melakukan tindakan tersebut dapat dipidana seperti yang diatur dalam Perda Kabupaten Tahun 2017.

"Ada beberapa pohon yang sudah ditebang di area sumber air tersebut yakni pohon waru, mlinjo, dan kemiri. Kami dari komunitas oleng-oleng jelas mengecam penebangan pohon tersebut," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (18/2)2024). (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO