Bahaya Sarapan Terlalu Siang, Ini Penjelasan Ahli

Bahaya Sarapan Terlalu Siang, Ini Penjelasan Ahli Bahaya Sarapan Terlalu Siang, Ini Penjelasan Ahli. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sarapan sering diabaikan oleh sebagian orang, padahal penting untuk sumber energi sebelum beraktivitas.

Dilansir dari Health Essentials, sarapan mendatangkan beberapa manfaat, salah satunya menurunkan risiko terkena diabetes.

Baca Juga: Penyebab Kematian Saat Tidur dalam Dunia Medis

Sarapan juga dapat mengurangi risiko kabut otak dan meningkatkan kesehatan jantung.

Ahli diet Beth Czerwony menyarankan, sarapan sebaiknya dilakukan dua jam setelah bangun tidur.

Selain itu Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, yang merupakan Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, mengatakan sarapan paling telat jam 09.00.

Baca Juga: Resep Laksa Ayam, Cita Rasa Rempah Lezat dan Santan Kental

Apabila sarapan di atas jam 09.00 akan membuat seseorang terlalu kenyang untuk makan siang. Makan siang yang seharusnya dilakukan pukul 12.00 akan menjadi bergeser.

Makan siang yang terlalu sore pun bisa mengganggu waktu malam, sehingga akan merusak waktu makan secara keseluruhan.

"Sehari itu akan berantakan. Nanti kalau makan malamnya larut, misalnya jam 20.00, tubuh sebenarnya sudah tidak mau menerima makanan ketika sudah semakin larut, karena sudah mau berangkat tidur untuk istirahat. Pencernaan juga perlu istirahat," jelas Prof. Ali.

Baca Juga: 7 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur tentunya akan mengganggu proses pencernaan makanan. Jika pencernaan terganggu, akan membuat proses penyerapan nutrisi menjadi tidak optimal.

Maka dari itu, waktu tidur setidaknya berjarak empat jam dari waktu makan terakhir.

Namun, ketika merasa lapar di antara dua jam makan, Anda bisa mengisi perut dengan camilan sehat. Misalnya, kacang, buah-buahan, sereal dan lainnya.

Sumber foto: Ist

Baca Juga: Resep Ikan Bandeng Asem Pedas

Berikut bahaya jika melewatkan sarapan:

1. Tingkat energi menurun

2. Sulit berkonsentrasi

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 6 Oktober 2024

3. Dorongan mengonsumsi makanan yang tidak sehat

4. Kontribusi pada kenaikan berat badan

5. Munculnya masalah pencernaan

Baca Juga: Cara Membuat Nagasari Totol, Kue Tradisional yang Populer

6. Meningkatkan hormon stres

7. Menurunnya tingkat kekebalan tubuh

8. Munculnya bau mulut

Baca Juga: Benarkah Jintan Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO