KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Jelang Peringatan Hari jadi Kabupaten Kediri ke-1220 pada 25 Maret 2024, Pemdes Panjer, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, menggelar prosesi kirab budaya dan pengambilan air suci di sumber di kawasan Situs Adipati Panjer, Rabu (6/3/2024).
Pengambilan air suci atau 'Sesuci Tirta' tersebut didahului dengan Kirab tumpeng hasil bumi sebagai bagian dari ritual pengambilan air suci.
Baca Juga: Sambut HBI, Kantor Imigrasi Kediri Berbagi Makanan Bergizi untuk Siswa di Dua SD Desa Kalipang
Tumpeng yang berisi sayur, buah-buahan dan hasil bumi lainnya itu, kemudian diperebutkan oleh warga yang telah menunggu di area Situs Adipati Panjer.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, yang hadir di acara tersebut, mengatakan, bahwa sebelum peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri memang didahului dengan prosesi pengambilan air suci yang diambil dari tujuh titik sumber air.
"Pengambilan air suci tersebut salah satunya diambil di situs Adipati Panjer ini. Kemudian ada lima lagi sumber air yang diambil airnya dan terakhir air suci akan diambil di Harinjing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, dimana lokasi ditemukannya Prasasti Harinjing sebagai cikal bakal kelahiran Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Kediri, 1 Orang Tewas
Terkait prosesi kirab tumpeng di situs Adipati Panjer, Wigyo mengatakan bahwa prosesi ini sebagai kearifan lokal yang ada di Desa Panjer, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Prosesi ini juga dimaksudkan sebagai pengenalan situs di Kabupaten Kediri dimana di Kabupaten Kediri ada 511 situs yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri.
'Makna kirab sendiri adalah untuk menunjukkan ras syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana Desa Panjer telah diberi keberkahan, kemakmuran dengan hasil panen yang melimpah,"katanya, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kediri Tak Jauh dari SLG: Sumber Gundi, Mata Air Alami yang Asri dan Sejuk
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, saat memberi keterangan kepada wartawan (foto: Muji Harjita)
Menurut Wigyo, rangkaian hari jadi Kabupaten Kediri sendiri akan dilaksanakan setelah hari Raya Idul Fitri. Beberapa acara sudah dipersiapkan seperti pameran bonsai, Parade Sepeda Tua Nusantara, balap trail di Kelud dan yang lain.
Diketahui, bahwa Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 akan jatuh pada tanggal 25 Maret 2024. Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kediri didasarkan kepada Prasasti Harinjing yang ditemukan pada tahun 1916.
Baca Juga: Hadir di Acara HUT PDIP ke-52, Mas Dhito Ajak Kader untuk Kuatkan Tiga Pilar
Dalam prasasti tersebut tertulis kata Kadiri dan dari sinilah kata Kediri itu berasal. Prasasti Harinjing itu kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Tulisan dalam Prasasti Harinjing secara umum berisi tentang pembebasan atas pajak dan iuran oleh Rakai Layang Dyah Tulodhong atau Raja Mataram Kuno kepada Bhagawanta Bari atas jasanya membuat tanggul di Sungai Harinjing sehingga dapat menanggulangi banjir dan meningkatkan hasil pertanian.
Berkat jasanya, maka dianugerahkanlah Prasasti Harinjing pada 25 maret 804 masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kediri (uji/van)
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Pria Asal Kediri, Gara-gara Video Mesum yang Dikirim dari WA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News