JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemkab Jombang menggelar grebek apem di alun-alun, Jumat (8/3/2024). Agenda tersebut merupakan tradisi rutin setiap tahun dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
Belasan ribu kue apem dikemas menyerupai tumpeng yang berasal dari sejumlah OPD, dan dibagikan secara gratis untuk masyarakat. Tradisi yang dinamakan 'megengan' ini berlangsung meriah dan tertib.
Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar
Pj Bupati Jombang, Sugiat, berharap kegiatan ini menjadi bentuk toleransi untuk kerukunan umat beragama. Ia mengatakan, "Saya harapkan sekali lagi sebagai bentuk toleransi kerukunan umat beragama di Jombang yang alhamdulillah yang sampai ini berlangsung baik."
Dijelaskan pula alasan memilih apem sebagai tradisi 'megengan' sebagai tanda awal bulan puasa lantaran apem punya makna bagus. Diambil dari bahasa Arab, yakni Afwan yang artinya permintaan maaf.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
"Apem kan sesuai dengan tradisi berasal dari kata, bahasa Arab itu, Afwan artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT, mudah-mudahan dengan diawali grebek apem ini kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah khususnya pada momentum bulan Ramadhan," urai Sugiat.
Selain digrebek atau dibagikan gratis kepada masyarakat, ada belasan gunungan kue apem yang diarak melintasi jalan protokol di Kota Santri. Pj Bupati Jombang menyebut, "Biasanya hanya disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan sekarang semua OPD. Yang besar digrebek di Alon-alon, lainnya yang belasan kita arak."
Sedangkan salah satu warga, Masrifah (36), mengaku rela menunggu momen seru di tengah terik matahari demi mendapatkan kue apem. Ibu rumah tangga ini yakin, kue apem akan membawa berkah.
Baca Juga: Pulang Dugem, 2 Pria di Jombang Diringkus, 62 Gram Sabu Disita Polisi
"Alhamdulillah dapat banyak, harapannya ini bisa dilanjutkan, semoga masyarakat siap menghadapi puasa dengan hati yang bersih," katanya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News