BMKG Perpanjang Masa Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

BMKG Perpanjang Masa Kewaspadaan Cuaca Ekstrem Ilustrasi. Foto: Ist

BANGSAONLINE.com Banyuwangi kembali mengimbau masyarakat terkait dengan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 12-18 Maret 2024 di Jawa Timur.

Gigik Nurbaskoro selaku Prakirawan Banyuwangi mengatakan, saat ini wilayah Jawa Timur khususnya kawasan Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Lumajang) berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan kedepan.

"Cuaca di wilayah Jember berpotensi hujan pada pagi, siang hingga malam hari. Diharapkan selalu waspada pada kondisi cuaca buruk yang berubah sesaat seperti hujan lebat, angin kencang dan petir," kata Gigik, Rabu(13/3/2024).

Sedangkan untuk suhu udara berkisar 21 hingga 32 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar 58 hingga 100 persen. Sementara arah angin bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan 5 sampai dengan 30 km per jam.

"Umumnya cuaca ekstrem terjadi disaat psa menjelang sore hari hingga sore hari," ucap Gigik.

juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika wilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi waktu yang panjang.

"Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO