Peserta Muktamar Gugat PBNU Demisioner Gelar Muktamar Ulang

Peserta Muktamar Gugat PBNU Demisioner Gelar Muktamar Ulang Ratusan peserta muktamar yang berkumpul di Ponpes Tebuireng karena menolak hasil muktamar di alun-alun jombang. (foto: rony suhartomo/BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peserta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di alun-alun Jombang Jawa Timur tampaknya sudah tak kuat medapat perlakuan tak manusiawi dari Panitia Muktamar NU. Mereka mengambil sikap dengan cara menolak menghadiri arena Muktamar NU. Padahal masih ada agenda penting yaitu pemilihan Rais Am Syuriah dan Ketua Umum Tanfidziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Para peserta Muktamar NU itu kemudian berkumpul di Aula Gedung KH Yusuf Hasyim di Pesantren Tebuireng Jombang. “Dalam forum ini hadir 29 PWNU dan 390 PCNU dari seluruh Indonesia,” kata KH Abdullah Syamsul Arifin yang memimpin sidang. Bahkan Aula tersebut sampai tak mampu menampung hingga banyak peserta yang tak kebagian tempat dan duduk di lorong-lorong tangga. (Baca juga: -pindah-ke-tebuireng" style="background-color: initial;">Anggap Penuh Kecurangan, Ratusan Peserta Muktamar NU Pindah ke Tebuireng)

Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan

Ketua PCNU Jember yang akrab dipanggil Gus Aab ini mengungkapkan bahwa forum lintas wilayah NU ini adalah kelanjutan dari Muktamar NU yang digelar di alun-alun Jombang.

“Jadi mayoritas wilayah dan cabang ada di sini. Kalau di alun-alun masih ada peserta berarti itu tak asli,” kata Gus Aab yang disambut tawa peserta yang memadati aula KHM Yusuf Hasyim. 

Ada tiga poin kesepakatan peserta Muktamar NU dalam forum lintas wilayah ini. Pertama, tidak mengakui Muktamar NU ke-33 berikut semua produk-produknya. Kedua, menggugat dan menuntut PBNU demisioner agar menggelar Muktamar NU ulang dalam waktu tiga bulan. Ketiga, jika PBNU demisioner itu mengabaikan gugatan dan tuntutan ini, maka peserta Muktamar NU yang terdiri dari Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah – baik PWNU maupun PCNU - dari seluruh Indonesia itu akan menggelar Muktamar NU. (Baca juga: Rais Am dan Ketua Umum NU Produk AHWA Cacat Hukum)

Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU

Dalam acara itu hadir KH Afifuddin Muhajir, Rais Syuriah PBNU yang sudah demisioner. Juga hadir Prof Dr KH Malik Madani, Katib Am Syuriah PBNU yang juga demisioner dan KH Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang. ”Sekarang PBNU sudah demisioner. Berarti terjadi kevakuman kekuasaan,” kata Gus Aab yang didampingi para Ketua PWNU dari berbagai wilayah.

Gus Aab mengungkapkan bahwa para kiai sudah tak tahan lagi diperlakukan secara tak sopan oleh Panitia Muktamar NU. Mulai dari saat registrasi yang diskriminatif dan dipersulit sampai rekayasa dan pelanggaran AD/ART.

Sementara Kiai Malik Madani secara terbuka minta maaf terhadap peserta Muktamar NU yang kecewa terhadap Panitia Muktamar NU karena diperlakukan tak senonoh. “Saya mohon maaf. Saya tidak bisa berbuat banyak,” katanya.

Baca Juga: Konflik Baru Cak Imin, Istri Said Aqil Mundur dari PKB, Akibat Khianat saat Muktamar NU?

Kiai Malik Madani juga mengaku prihatin terhadap Panitia Muktmar NU. Apalagi ia juga diperlakukan tidak senonoh oleh Yahya C Staquf, keponakan KHA Mustofa Bisri (Gus Mus), di depan peserta Muktamar NU. (Baca juga: Wakil Katib Adu Mulut dan Dorong Tubuh Katib Am Kiai Malik Madani)

“Kalau saya pakai cara Madura kan jadi repot. Tapi karena saya menjaga martabat NU ya saya sabar saja,” kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang asli Bangkalan Madura itu.

Sementara Gus Solah selain menjelaskan banyak laporan kecurangan dari peserta Muktamar NU yang dilakukan Panitia Muktamar juga mengaku berusaha untuk jadi tuan rumah yang baik bagi peserta Muktamar NU. “Kebetulan peserta Muktamar NU yang tinggal di sini paling banyak,” katanya. (dio)

Baca Juga: Emil Dardak Dukung Muktamar NU ke-35 di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO