GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik tengah getol berkomunikasi dengan partai politik lainn untuk membangun koalisi menyongsong pilkada 2024.
Sebab, PDIP tidak bisa memberangkatkan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati sendiri lantaran pada pemilu 2024 lalu partai berlambang moncong putih itu 'hanya' meraih 9 kursi atau kurang 1 kursi untuk memenuhi kuota 20 persen.
BACA JUGA:
- Anggaran Pilkada Gresik Tetap Rp84 M, Meski Hanya Diikuti Satu Paslon
- Ikut Demo Dukung Paslon Bumbung Kosong, PDIP Gresik Bakal Panggil Mega Bagus Saputra
- PKPU 8/2024 Parpol Bisa Usung Lebih dari Satu Paslon, Begini Tanggapan Pimpinan Parpol di Gresik
- Bawa 'Paslon' Perwakilan Kotak Kosong, Genpatra Pabumi Demo ke KPU Gresik
"Karena itu, PDIP Gresik membangun komunikasi dengan parpol lain untuk bangun koalisi untuk penuhi kuota 20 persen agar bisa mengusung paslon cabup dan cawabup pada Pilkada Gresik 2024," ucap Noto Utomo, Sekretaris DPC PDIP Gresik, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (22/4/2024).
Noto mengungkapkan partainya saat ini intens membangun komunikasi dengan PPP untuk koalisi. Dengan jumlah 3 kursi yang dikantongi PPP, maka koalisi keduanya sudah dapat mengusung pasangan cabup dan cawabup di Pilkada Gresik 2024.
"Secara formal PDIP dan PPP belum lakukan koalisi untuk pilkada 2024, namun peluang ke sana iya," tandas Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini.
Ditanya soal penjaringan cabup dan cawabup, Noto menyampaikan PDIP Gresik akan dibuka mulai dari 29 April hingga 12 Mei 2024 di kantor DPC PDIP Gresik, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gresik.
Klik Berita Selanjutnya