Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan

Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan Tim Jelajah Kawasan Pecinan di Kota Kediri saat berkunjung ke salah satu tempat. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri bersama Pelestari Sejarah-Budaya Kadiri (Pasak) melakukan jelajah pecinan yang berlokasi di area Kelurahan Ringinanom dan Pakelan, Rabu (1/5/2024). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menelisik lebih dalam kekayaan sejarah di Kota Tahu.

Kegiatan diawali di rumah eks kapten yang berada di Kelurahan Ringinanom. Tampak jelas arsitektur bangunan kuno yang masih berdiri kokoh meski telah berpuluh-puluh tahun lamanya.

Tak hanya itu, rombongan dengan ketertarikannya akan budaya dan sejarah Indonesia ini juga mengunjungi sejumlah tempat lain yang disinyalir sebagai bukti sejarah otentik keberadaan peradaban di Kediri.

"Dalam jelajah pecinan ini, kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah utamanya yang berkaitan dengan peradaban yang berada di wilayah kelurahan Ringinanom dan juga Pakelan," kata Ketua Pasak, Didin Saputro.

Ia menyebut, sejumlah tempat yang dikunjungi selain rumah eks kapiten yakni, wayang potehi di Kantor Kelurahan Ringin Anom, Koramil Kota Kediri, Kampung Pecinan Pakelan, GIE KIE yayasan Dana Pangrukti, Kantor Kelurahan Pakelan, dan Klenteng Tjoe Hwie Kiong.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri, Zachrie Ahmad, mengapresiasi terselenggaranya agenda tersebut.

"Kami dari Pemerintah Kota Kediri sangat mengapresiasi upaya dari rekan-rekan Pasak yang sudah secara proaktif tiada henti untuk melakukan upaya pelestarian sejarah dan budaya di Kota Kediri," ujarnya.

Menurut dia, jelajah pecinan ini sebagai wujud dan aksi nyata dari masyarakat yang digawangi oleh Pasak untuk menjaga eksistensi dari sejarah peradaban di Kota Kediri.

"Bagaimanapun hal tersebut menjadi bagian dari identitas kita sebagai bangsa Indonesia yang majemuk dan penuh dengan keberagaman ini," tuturnya.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya berharap semakin banyak komunitas masyarakat yang sadar akan pentingnya melestarikan sejarah dan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO