Festival Jaran Kencak Sebagai Media Edukasi Seni Budaya

Festival Jaran Kencak Sebagai Media Edukasi Seni Budaya Peserta festival saat menampilkan aksi jaran kencer atau jaran kencak di depan Labang Mesem Keraton Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar  atau biasa disebut Jaran Kencak di Lapangan Giling, Minggu (19/05/2024).

Festival yang start dari Lapangan Giling hingga finish di depan Labang Mesem Keraton Sumenep tersebut menjadi pusat perhatian warga yang menyaksikan di sepanjang jalan.

Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK

Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Dewi Khalifah, mengatakan festival ini bertujuan mengajak semua elemen untuk tidak melupakan seni dan budaya sehingga tidak punah dan terkikis oleh zaman.

"Tujuan pemerintah dan elemen masyarakat membangun komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya itu seiring kemajuan ilmu dan teknologi," terang wabup di sela-sela melepas peserta festival jaran serek di Lapangan Giling, Minggu (19/05/2024).

Kegiatan ini, lanjut Wabup Dewi, juga sebagai media edukasi kepada generasi muda terkait seni dan budaya leluhur masyarakat. Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat termotivasi untuk melestarikannya, baik dalam bentuk lomba, festival, termasuk pagelaran seni dan budaya yang lain.

Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan

"Nah, jika kesenian dan kebudayaan kita tidak berinovasi dan berkreasi, jangan harap budaya dan seni masyarakat Sumenep bisa langgeng dan bertahan di masa mendatang. Jadi perlu berinovasi dan berkreasi untuk mempertahankan dan melestarikannya," jelasnya.

Wabup menekankan masyarakat untuk terus melestarikan budaya agar tidak punah.

"Ini salah satu tantangan bersama. Jika semakin berkurang generasi muda yang melanjutkan keunggulan seni dan budaya ini, jelas tergerus perkembangan zaman," tuturnya.

Baca Juga: Bangun Kabupaten Sumenep, Pemkab Libatkan Berbagai Unsur

Sementara Kepala menambahkan pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan seni budaya warisan leluhur, termasuk .

Salah satunya melalui festival yang menggandeng Paguyuban Kabupaten Sumenep dengan menampilkan 60 ekor kuda (jaran).

"Untuk itu, hari ini telah mengadakan festival bersama Paguyuban Kabupaten Sumenep menampilkan 60 ekor kuda (jaran)," pungkasnya. (aln/rev)

Baca Juga: Direktur Utama RSUD dr Moh Anwar Sumenep Beberkan Manfaat DBHCHT di Sektor Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Belajar dari Kisah Nabi Isa, Warga di Sumenep Doa Bersama Tiup Kepala Kambing':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO